"Terima kasih," melepas sabuk pengaman, Rena bergegas turun dari mobil Hasta. Meninggalkan pria itu yang hanya membuka bibir tanpa suara. Usai sosok Rena tak lagi tertangkap penglihatan, karena sudah masuk ke dalam rumahnya. Hasta hanya bisa mengela napas panjang. Semua hal menyenangkan yang terjadi malam ini, seolah buyar dengan cepat. Dan, harus Hasta akui, jika dia yang menjadi penyebab semua itu. Mengusap wajah, Hasta masih bertahan di depan rumah kontrakan Rena. Pria itu belum berniat untuk menyalakan mesin mobilnya. Padahal, sang pemilik rumah bahkan enggan berbasa-basi mengajaknya mampir. Walau, kalau pun hal itu benar terjadi. Hasta akan menolak secara halus. Mengingat sekarang sudah kian malam. Nyaris lima menit Hasta habiskan dalam diam. Sebelum akhirnya memutuskan untuk pula