"Lihat, kan? Aku dapat ikan kakap. Suamiku begitu tampan. Jauh banget dengan mantanku yang pengkhianat itu," Ivy berkata penuh kemenangan seolah tak ada Yuda. Lanjutnya, "Oh, ya, apa kalian hidup bahagia? Eni, hati-hati. Aku takutnya karma berlaku. Hati-hati ada yang mengambil suamimu." Eni menyentak napas keras. Ia membalikkan badan lalu melangkah cepat yang segera disusul oleh sang suami. "Ada apa denganmu?" Yana mengernyit heran. Tatapannya tertuju ke suami sahabatnya yang terus menenggak minuman. "Aku kesal padanya! Dia dulu yang memulai!" sahut Ivy. Lalu menatap Evan dengan wajah kesal. "Bagaimana dia bisa mabuk? Perasaan, warung ini tak menjual minuman." Ivy menatap Evan semakin tak suka. "Siapa yang sangka lelaki itu ternyata punya banyak di mobilnya," sahut Yana santai.