bab. 2b [cctv sesat] ⚠️

1779 Words
Dean menghela napas dengan berat ketika di pagi hari tubuh nya sudah ditimpa oleh selena, wanita itu dean pikir tidak akan bisa tidur karena penolakan yang tadi malam saat pria itu menawarkan nya untuk membuat anak. Namun apa ini? Wanita itu terlihat baru saja menyerang adik nya dengan menimpa paha nya ke atas anuan dean. “wah, selain bisa cosplay menjadi model dewasa kesukaan ku dia juga bisa membuat adik ku bangun dengan sempurna?” ucap dean yang hendak memindahkan kaki selena namun gagal karena pelukan wanita itu cukup kuat juga. “enak sih di peluk, hanya saja jika dipeluk tanpa melakukan yang lain nya bukankah terlalu gimana gitu.” Gumam dean. Selena melenguh kecil sampai mata nya terbuka perlahan dan menyadari apa yang sedang dilakukan oleh nya terhadap dean. “aku tidak sengaja.” Ujar selena dengan rambut singa nya membuat dean tertawa kecil dan selena pun menyadari bahwa penampilan nya sekarang sangat kacau. Kelihatan dari cermin yang menghadap kearah dirinya saat ini, wanita itu segera bangun dan menuju ke kamar mandi. “haish, kenapa bisa sekacau ini?” kesal selena ketika melihat dirinya di cermin kamar mandi sekarang. Selena keluar dari kamar mandi setelah mandi dan juga keramasan. “saya mau pinjam baju boleh?” tanya selena dengan hanya menggunakan bathrobe menemui dean yang terdiam sesaat melihat rambut basah wanita itu. “bukankah di kamar mandi ada pengering rambut, kenapa tidak menggunakan nya?” tanya dean seraya berjalan menuju walk in closet nya diikuti oleh selena di belakang. Selena melebarkan mulut nya tak habis pikir dengan isi kamar tidur dean yang memiliki walk in closet seluas ini, bahkan ruangan ini sebanding atau mungkin lebih luas dari ruangan tidur tadi. Dalam hati selena, wanita itu bertanya-tanya tentang seberapa kaya nya pria itu yang dilihat hanya memiliki beberapa hotel terkenal. Selena pikir dean bukan hanya pemilik hotel biasa melainkan seperti seorang raja yang sedang menyamar sebagai pemilik hotel. “pakai ini.” Ujar dean yang memberikan sebuah kaos bewarna hitam juga celana pendek milik pria itu. “saya akan ganti baju disini, bapak bisa pergi dari sini duluan kan?” ujar selena kepada dean yang menganggukan kepala nya. Dean berjalan menjauh dari walk in closet nya menuju ke ruangan kamar tidur namun pintu cctv terbuka, membuat dean tak sengaja melihat selena yang sedang membuka bathrobe dari belakang. Karena cctv kecil itu mengarah ke beberapa sudut area kamar dean yang sengaja pria itu buat untuk menjaga kamar nya agar tetap aman. “ehem, apa boleh aku melihat nya sedikit saja?” pikir dean dengan perlahan melirik kecil cctv yang berada di dalam ruangan kecil itu. Dean menelan saliva nya saat melihat punggung putih yang cantik itu terekspos, tangan nya bahkan tak sadar memegang adik besar nya di bawah sana. Saat dean hendak melihat ke bagian bawah tubuh selena, wajah wanita itu nampak melihat kearah cctv berada membuat dean segera membalikan tubuh nya. padahal selena juga tidak mungkin melihat dirinya yang sedang mengintip wanita itu, namun karena takut ketahuan dan dicap sebagai pria m***m dean pun segera pergi darisana lalu memilih masuk ke dalam kamar mandi. “uuhngh..smnhgh..uhmngah.” dean melenguh dari dalam kamar mandi yang memang kedap suara itu seraya memainkan burung nya, melihat gambaran tubuh seksi milik selena membuat dirinya tidak tertahankan untuk melakukan hal kotor ini. “ah! Shmnngh..uhnghh!” dean merasa sangat keenakan ketika membayangkan model dewasa kesukaan nya berada di bawah tubuh nya, lalu mulai memikirkan bagaimana jika melakukan nya dengan selena. “sial, kenapa aku memikirkan dia disaat seperti ini sih.” Runtuk dean yang tidak menyangka dirinya akan bernapsu juga dengan wanita menyebalkan itu namun memang tidak dapat di pungkiri bahwa selena cukup menggoda. “ahmnghhsshh..uhngh!” lenguh dean kembali sampai dirinya berhasil mengeluarkan sesuatu dari dalam tubuh nya. Dean keluar dengan keadaan yang sudah bersih, dirinya melihat selena yang tiduran di atas sofa. “kamu membereskan tempat tidur nya?” tanya dean yang melihat kasur nya sudah rapih, selena yang ditanyai begitupun menganggukan kepala nya dengan santai. Dean menelan saliva ketika melihat paha selena yang terekspos jelas disana ketika celana pendek nya terangkat saat wanita itu menaikan kaki nya. “duduk yang benar.” Ujar dean membuat selena merengutkan wajah nya merasa dean sedang mengatur hidupnya sampai ke cara duduk nya segala. Wanita itu kini duduk dengan benar sembari menatap layar ponsel nya, sedangkan dean berjalan ke belakang untuk memakai baju. Selesai menggunakan pakaian, pria itu kembali dengan pengering di tangan nya, dean menghampiri selena yang berada di atas sofa. “menghadap kesini sekarang.” Perintah dean membuat selena yang ingin protes terdiam saat melihat di tangan dean ada pengering rambut. Selena pun menurut dan kini duduk berhadapan dengan dean. “ah, jangan terlalu ke dalam.” Ujar selena membuat mama dean yang hendak menyuruh mereka sarapan dapat mendegar lenguhan selena yang memang cukup keras dan pintu kamar dean yang memang tidak terlalu tertutup rapat. “diam sebentar.” Ujar dean membuat selena mengangguk menurut. “ah, saya bilang jangan terlalu dalam. Pakai segela dimasukan ke rambut lagi.” Ujar selena yang kulit kepala nya terasa panas karena dean terlalu dalam memasukan ujung pengering rambut nya hingga ke dalam kepala nya. “iya saya tahu.” Ujar dean yang mendekatkan tubuh nya ke wajah selena yang kini berhasil mencium aroma wangi dari tubuh pria itu padahal mereka menggunakan sabun yang sama sebelum nya. Begitu juga dengan dean yang bisa merasakan wangi nya rambut selena dan aroma yang keluar dari tubuh wanita itu. “aku menyukai nya.” gumam selena membuat dean melirik ke bawah dan bertanya pada selena apa wanita itu baru saja mengajak nya bicara. Selena menggelengkan kepala nya, sedangkan dean kembali dibuat tak focus karena d**a selena yang bisa ia lihat dari atas tempat nya sekarang. “apa baju nya terasa kebesaran?” tanya dean yang sebetulnya sengaja memberikan baju hitam agar menjauhkan kemungkinan kemungkinan yang akan terjadi namun nampak nya gagal. “sedikit sih, tapi tidak masalah. Karena terasa cukup nyaman, saya juga lupa mengucapkan terimakasih karena mau meminjamkan baju pada saya.” Ujar selena pada dean yang berdehem dan menghentikan kegiatan nya mengeringkan rambut selena. “sudah selesai, ayo siap-siap sarapan.” Ujar dean membuat selena menganggukan kepala nya namun sial nya saat baru bangun dari sofa, tak sengaja kaki selena menyandung kaki meja di hadapan nya dan terjatuh. Dean ingin menertawakan nya namun nampak nya selena betulan kesakitan. “hei? Apa betulan sakit?” tanya dean yang khawatir. Selena menganggukan kepala nya membuat dean segera mengangkat tubuh wanita itu dengan menggendong nya ala bridal style. “eh? Mau kemana?” tanya selena yang panik karena dean bukan nya membawa nya ke atas kasur malah keluar kamar. “walaupun kaki mu sakit, bukan berarti tidak bisa sarapan bukan?” ujar dean membuat selena menelan saliva nya karena merasa malu, bagaimana tidak? Dean betul-betul membawa nya di gendongan nya sampai ke meja makan, dan itu semua di saksikan oleh kedua orang tua nya. “selena terjatuh, jadi aku menggendong nya sampai kesini.” Ujar dean menjelaskan pada kedua orang tua nya yang sebetulnya mereka sudah salah paham sejak mendegar lenguhan selena di kamar dean yang tengah mengeringkan rambut nya tadi. Senyuman kedua orang tua nya membuat dean cukup merasa keanehan namun pria itu tak mengambil serius hal tersebut. Selena ingin mengambil lauk yang berada di samping dean, karena hal itu selena harus mendekatkan dirinya pada pria itu. Akan tetapi ketika dean hendak menoleh ke samping tak sengaja pipi nya tercium oleh selena yang langsung menghentikan aktivitas nya dan malah diam terpaku untuk beberapa saat, sedangkan mama dan papa dean terlihat menyukai adegan tersebut. “kamu mau mencium ku toh, aku pikir kamu mau ngapain tadi?” goda dean sembari mengacak rambut selena dengan gemas. “Kamu kan tau yang aku suka itu ciuman disini, bukan di pipi sayang.” Ujar dean seraya menyentuh bibir selena yang terpaksa harus membentuk senyuman disana. Dean menarik tekuk selena dan mencium bibir wanita itu di hadapan kedua orang tua nya yang kini saling melirik. “mnpngh!” selena mendorong kecil d**a dean dengan senyuman malu-malu yang di buat nya agar tidak terlihat mencurigakan di hadapan kedua orang tua dean. Seketika ponsel selena berbunyi yang mana kabar itu dari bos nya yang mengatakan bahwa dirinya harus bekerja malam ini, berita dari orang dalam artis bernama Cameron akan pergi ke club besar di kota setelah tiga hari terkurung di penjara karena kelalaian pria itu yang meninju orang saat sedang mabuk berat. “saya akan membawa berita besar, tunggu saja bos.” balas selena lewat pesan singkat nya sembari tersenyum lebar. Berita salah satu artis terkenal dengan kehidupan pribadi yang sulit diterima orang memang akan menjadi berita yang meledak jika dirinya menulis nya di dalam artikel majalah jamy, selena bisa saja mendapatkan promosi jika berhasil menggaet berita negative tentang Cameron. “aku harus pulang sekarang, karena ada kerjaan.” Bisik selena pada dean. “kerjaan di jam segini?” tanya dean pada selena. “aku harus siap-siap ke club malam ini.” Bisik selena lagi membuat dean melebarkan matanya. “ngapain kamu ke club malam!” teriak dean membuat kedua orang tua nya menoleh kearah mereka. Selena yang sudah tertangkap basah mau tidak mau mencari alasan, wanita itupun tertawa terbahak-bahak seraya memukul kecil lengan dean. “apa kamu lupa aku harus bertemu teman lama ku disana, kan kamu juga ikut sayang. kamu pasti lupa janji itu ya, karena terlalu sibuk urusan bisnis? Aku bisa pergi sendiri kok kalau kamu memang ada urusan kantor.” Ujar selena membuat dean tersenyum lebar dan menganggukan kepala nya. “kamu mau meninggalkan selena sendirian datang ke club?” tanya mama dean kepada sang anak yang mau tidak mau menggelengkan kepala. “mana mungkin mah, dean akan ikut nanti malam kok. Aku ikut kok sayang?” ujar dean seraya mengelus punggung tangan selena dan mengecup kecil nya, Selena berpura-pura senang dan segera menyelesaikan sarapan nya untuk bisa memukul dean sepuasnya setelah itu. Di dalam kamar, selena menghela napas perlahan sebelum akan menghadapi dean yang selalu saja membuat masalah untuk nya. “mulut pak dean, apa bisa diam untuk beberapa urusan pribadi saya?” kesal selena membuat dean hanya bisa diam tertunduk. Selena tak habis pikir bisa sampai bisa sekesal ini dengan pria bernama dean. “akhiri sekarang juga, hubungan palsu ini.” Pinta selena membuat dean kini menatap selena yang nampak nya serius dengan ucapan nya. “saya tidak bisa melakukan nya.” ucap dean membuat mereka kini saling menatap. “menikahlah dengan saya, selena denatashia.” Ucap dean dengan wajah yang tak kalah serius nya pada selena saat ini, terlepas dari ini adalah lamaran bohongan atau tidak perasaan selena tak dapat berbohong bahwa saat ini jantung nya terasa berdetak sangat cepat.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD