Tok...tok... tok.... Pintu kamar Banu diketuk dan dia masih saja berbaring di tempat tidurnya. Dia patah hati, dan semuanya terasa menyebalkan untuknya saat ini . Tapi pintu itu terbuka dan memperlihatkan dua orang yang sudah lama menunggu kepulangannya. " hei bro, loe terlihat berantakan." Kata Brian tertawa melihat wajah berantakan dan lebam di wajah Banu. " Thanks pujiannya Brian." Kali ini Bella yang tertawa dan mendekati kakaknya itu. " hei kak, ehm...aku ingin menyampaikan sesuatu kepada mu." " hm, katakan Bella." Lalu sebuah foto diberikan kepada Banu, membuat Banu membuka matanya karena merasa ada sesuatu yang mengusik pipinya. " namanya Aura kak, dia dokter ditempat ku bekerja." "Lalu ?" Kata Banu datar. " ye....masa gitu aja loe gak tau sih. Ini cewek yang sering dicer