Viza terpana dengan apa yang disampaikan Banu, matanya bahkan tak berkedip. Apakah dia barusan dilamar ? Diatas ranjang ? Didalam kamar hotel ? Dan tanpa cincin ? Muka Viza langsung kesal setengah mati, didorongnya tubuh Banu membuat Banu tertawa. "Kamu pikir lucu huh ??" Kata Viza kesal, tapi Banu dengan cepat bergerak membuat Viza duduk dipangkuannya. Dia menatap mata Viza yang sangat jelas kesal. "Maaf sayang," dan tiba-tiba Banu mengeluarkan sebuah kotak cincin berwarna hitam lalu membukanya. "Will you marry me ?" Viza menganga tak percaya dia melihat cincin itu dan Banu bergantian. Dia ingin menerima tapi rasanya ini terlalu cepat bukan. "Ehm...Banu sorry, bukannya aku tidak mau. Aku mau, hanya saja bukankah ini terlalu cepat ?" Banu tidak marah, dia memang terlalu cepat mengamb