bc

LOVE YOU BROTHER

book_age16+
750
FOLLOW
6.6K
READ
family
drama
tragedy
comedy
sweet
highschool
royal
magical world
others
first love
like
intro-logo
Blurb

Mencintai saudara sendiri? Apa mungkin rasa sayang itu berubah menjadi cinta?

Persaudaraan antara Alyo dan Ayla membuat orang iri melihatnya. Alyo sangat menyayangi adiknya, Ayla. Begitupun sebaliknya. Akankah ada rasa diantara keduanya? Apakah hanya Ayla yang mencintai kakaknya? Akankah cinta Ayla terbalaskan?

Mempunyai kakak humoris, ganteng, dan selalu ada di samping adiknya, siapa yang tak menginginkannya?

Pertanyaannya adalah, mungkinkah mereka bersatu?

Jawabannya bisa saja, namun bagaimana caranya?

Silahkan baca cerita ini, untuk mencari jalan keluar cinta rumit Ayla yang jatuh cinta dengan kakaknya sendiri.

chap-preview
Free preview
Alyo dan Ayla
Pagi ini gadis dengan rambut dikepang dua itu sedang membuat nasi goreng di dapur, dia Ayla Michella Zaqia adik dari Alyo Michell Zaqi. Gadis itu sibuk berkutik dengan benda dapur, tangannya mengayun santai memegang spatula dalam wajan. "Anak mama pagi-pagi udah di dapur aja, lagi masak apa?" tanya mama Ayla yang bernama Fira. "Ini Ma, nasi goreng untuk Si Tengil." jawab Ayla. "Mau mama bantuin?" "Gak usah Ma, Ayla bisa sendiri kok, Ayla mau nasi goreng ini buatan Ayla sendiri tanpa campur tangan orang lain." "Emang kenapa?" tanya Fira heran. "Karena ini nasi goreng spesial, Ma." jawab Ayla tersenyum. "Hm yaudah deh, lanjutin aja, mama mau bangunin kakak kamu dulu." "Oke Ma." Fira langsung menuju ke kamar anak sulungnya yang berada di lantai dua rumahnya. Kamar Alyo dan Ayla bersebelahan. "Alyo, kamu udah bangun?" tanya mamanya sedikit berteriak di depan pintu kamar Alyo. "Udah Ma. Ini lagi pakai boxer." jawab Alyo tak lama kemudian ia langsung membuka pintu kamarnya. "Yaudah turun ke bawah sarapan dulu." suruh Fira diangguki oleh Alyo. "Pasti Ayla ya Ma yang masak?" tanya Alyo mengendus aroma masakan yang tercium oleh hidungnya. "Iya, yaudah Mama mau ke kamar dulu bangunin papa, kamu duluan aja." "Iya Ma." Alyo turun ke bawah dan langsung duduk di meja makan sedangkan Ayla sedang sibuk mengambilkan nasi goreng yang telah dibuatnya untuk Alyo. "Nih kak cobain nasi goreng spesial buatan Ayla," kata Ayla menyodorkan nasi goreng itu dengan bangga. "Hem baunya enak, kakak coba dulu ya." "Iyaa." Lalu Alyo menyuapkan satu sendok nasi goreng itu ke mulutnya, sedangkan Ayla sedang menunggu komentar kakaknya itu terhadap masakannya. "Mmm rasanyaaa..." Alyo sengaja membuat gadis itu penasaran. "Kasih nilai, Kak! Dari 1-10 nilai nasi goreng gue berapa? " tanya ayla yang sudah keringat dingin. Sudah seperti mengikuti lomba masak saja. "1!" jawab alyo santai. Ayla melebarkan matanya tak percaya. "Ha 1? Pelit amat." kesal Ayla tak terima. "Ya berapa lagi? Nilainya tetap 1 kok." Ucap Alyo dengan senyum jailnya. Ayla tak menjawab ya ceritanya sih Ayla ngambek eh ralat pura-pura ngambek, mana mungkin Ayla bisa ngambek sama kakak gantengnya itu. "Karna nasi goreng buatan Ayla ini no 1 paling lezatt tiada duanya," puji Alyo,  seketika senyum Ayla merekah ia bangkit dan langsung memeluk tubuh Alyo. "Aaaa, kak Alyo bisa aja!" ucap Ayla manja. "Serius, lo cobain deh nih." Alyo menyuapkan satu sendok ke mulut adiknya. "Mmm iya, ini nasi goreng spesial loh untuk Kak Alyo!" ucap Ayla tersenyum malu. "Makasih ya adek gue." ucap Alyo menenggelamkan kepala Ayla ke d**a bidangnya. Ntah kenapa Ayla sangat nyaman berada dipelukan Alyo. *** "Kak Alyo." panggil Ayla. "Apa?" tanya Alyo sedang memainkan game di PS-nya. "Sekarang kan minggu, temenin gue shopping dong kak, please!" ajak Ayla dengan muka memelasnya. "Gak mau ah, lo pergi sendiri aja, atau gak ajak temen lo! Gue lagi asik main game." "Ish ayo Kak, Kina lagi gak ada di rumah, gak ada orang yang bisa Ayla ajak lagi." rengek Ayla memaksa, gadis itu menarik-narik lengan Alyo. "Besok aja gimana?" "Gamau, maunya sekarang!" paksa Ayla. "Gue lagi main PS, Ay!" "Bawa aja tuh PS ke Mall." ucap Ayla kesal. "Ide bagus, gak mungkin kan di Mall gak ada colokan." ujar Alyo menganggap omongan Ayla serius. "Kak Alyo! Ayla serius, ayo temenin, pelit amat sih, yaudah kalau kak Alyo gak mau temenin, Ayla akan nangis kejeer!" ancam Ayla mengandalkan ancaman andalannya. "Yaudah nangis aja." kata Alyo santai. "Huaaa Papa kak Alyo jahat  Huaaaaaaaaaaa!" akhirnya Ayla mengeluarkan suara 8 oktafnya. Alyo menutup kupingnya lalu menutup mulut Ayla agar berhenti berteriak. "Ssstt iya-iya, yaudah deh gue temenin, lo mah jurusnya itu aja daridulu." kata Alyo mengalah. "Yeyyy, thanks Bro!" ucap Ayla girang langsung memeluk Alyo. "Hmm." guman Alyo mengusap rambut panjang adiknya. *** Ayla dan Alyo sedang berada di Mall, Ayla sangat antusiass memilih milih baju sedangkan Alyo sangat bosan karena daritadi dia cuma diam dan mengikuti kemana aja adiknya itu melangkah. "Huh, kurang asam si Ayla, dia ngajak gue tapi sekarang gw dikacanginn!" kesal Alyo menggaruk rambutnya, tenang saja rambut Alyo tidak ada kutunya. "Daripada gue ngikutin dia milih baju yang gak kelar-kelar, karena daritadi putar-putar keliling rak itu aja, mendingan gue nunggu di cafe itu kan lumayan bisa godain cewek! Yaelah Alyo! lo pasti bisa lah secara kan gue cowok ganteng stok terakhir di dunia ini." ucap Alyo bermonolog dengan pedenya daritadi, ia merapikan kerah bajunya sebentar. "Ayla lama lagi gak? Gue tunggu lo di cafe itu ya, ntar kalau udah selesai lo tinggal samperin gur di cafe itu aja di kursi paling pojok." ucap Alyo kepada Ayla yang masih sibuk memilih baju. "Hmm." gumam Ayla singkat. Alyo melototkan matanya serta melebarkan mulutnya untung saja tidak ada lalat yang mampir. "BUJUBUSET! Gue udah ngomong panjang kali lebar kali tinggi dia cuma balas 'hm doang', mendingan pake 'doang' ini kagak cuma 'hm', untung lo adik gue Ay! Kalau bukan nih udah gue gantung di batang toge." rutuk Alyo dalam hati. Lalu Alyo berjalan masuk ke dalam cafe dan duduk di pojok, setelah memesan makanan lalu ia memainkan ponselnya sebentar sembari menunggu pesanannya datang. Alyo mengedarkan pandangannya ke sepenjuru cafe, rambutnya yang memiliki jambul diacak-acak membuatnya semakin tampan. Alhasil semua mata menatap kearahnya, Alyo tersenyum bangga, lalu memgedipkan sebelah matanya membuat cewek-cewek yang ada di sana terpesona. Oh ayolah, Alyo adalah cowok paling ganteng stok terakhir di alam semestea, itu katanya. "Tuhkan pada ngeliatin gue, biasa terpesona sama cowok ganteng, ahhay." ucap Alyo bangga, namun tatapan Alyo beralih ke arah emak-emak dengan gaya super duper alay, matanya lapar. Alyo bergidik ngeri melihat bedak wanita tua itu yang setebal kamus, bola matanya yang dilebarkan segede telur angsa, dan air liurnya yang menetes karena terpesona memandang Alyo. "Dasar emak-emak, kayak gak pernah liat cowok ganteng bak yunani aja." cibir Alyo lalu mengalihkan pandangannya ke arah lain. Tiba-tiba ada seorang gadis yang mendekati Alyo. "Permisi, hem gue boleh duduk di sini gak?" tanya gadis cantik itu membuat Alyo terpana. "Boleh boleh, silahkan." suruh Alyo secool mungkin. Lalu Alyo kembali memanggil pelayan cafe memesankan makanan untuk gadis di hadapannya. "Makasih ya." kata gadis itu kepada Alyo. "Buat?" "Udah dipesenin." Alyo mengangguk singkat. "Santai aja kali, eh btw nama lo siapa?" Alyo sebagai cowok gentle harus memulai percakapan dahulu, masa iya cewek cantik di hadapanya dikacangin begitu saja. Tiba-tiba gadis itu mengulurkan tangannya, tanpa pikir panjang Alyo langsung membalas uluran tangannya. "Nama gw Angel Ra, panggil aja Angel, kalau nama lo siapa?" tanya balik gadis yang bernama Angel itu. "Gue Alyo Michel Zaqi, panggil aja sayang ya eh maksudnya Alyo." duh nih mulut kok gak bisa diajak kompromi ya deketin cewek, kan gue jadi malu nih sama Angel. Racau Alyo dalam hati. "Hehe iya." jawab Angel terkekeh pelan. Tak lama kemudian, pesanan Alyo dan Angel datang, mereka segera melahapnya. Tiba-tiba Ayla datang dan langsung menarik tangan Alyo, Angel terkejut melihat Ayla begitupun Ayla tak kalah terkejutnya, namun keduanya menutupi keterkejutan mereka. "Kak udah nih, ayo pulang gue dah ngantuk!" ucap Alyo menarik tangal Alyo memaksa pria itu pulang secepatnya. Alyo mendesah pelan ia barusaja ingin PDKT-an dengan Angel. "Ntar aja napa, lo mutar-mutar lagi kek, atau masuk wahana permainan anak TK tu." balas Alyo ngasal, karena Alyo lagi fokus menatap Angel yang cantiknya biasa-biasa aja eh salah yang cantiknya paling biasa aja, eh sama aja dong, maksudnya cantiknya luar biasa. "Aaah gak mauu, maunya pulang sekarang!" perintah Ayla tak terbantahkan. "Alyo dia siapa?" tanya Angel, Ayla memutar bola matanya malas, Ck. Pura-pura lupa, dengus Ayla dalam hati. "Eh smpai lupa kan, oh ya Ngel, kenalin nih adek gue namanya Ayla." Alyo memperkenalkan Ayla kepada Angel. "Ayla nih kenalin Angel tem-" belum sempat Alyo bucara namun sudah dipotong duluan sama Ayla. "Gak penting dia namanya siapa kek, anak siapa kek, saudara siapa kek, nama bapaknya siapa kek, dia itu temen lo kek, pacar lo kek, bini lo kek, gue GAK PEDULI! Sekarang yang terpenting adalah PULANG gue udah ngantuk!" kesal Ayla mengamuk. Alyo menciut seketika, muka Ayla lebih ngeri dibandingkan valak yang diajaknya salaman. "Yaudah deh, sorry ya, Ngel! Adek gue emang suka gitu, see you next time ya, bye!" pamit Alyo yang dibalas anggukan dan senyuman gadis itu. "Hm Oke dehh, bye!" Ayla menarik paksa Alyo keluar dari cafe seperti kambing conge, sampai-sampai tali singlet Alyo kelihatan, aduh dimana diletakkan muka ganteng Alyo? "Lepasin dong Ay, tali singlet gue keliatan nih babang kan malu." ucap Alyo menarik bajunya menutupi singletnya kembali. "Cih, alay!" cibir Ayla lalu menyelonong masuk ke dalam mobil Alyo. Sampai di mobil Alyo langsung nancap gas mobil menuju rumahnya, beberapa menit kemudian mereka tiba di rumah. "Ay udah sampe nih." ucap Alyo, namun tak ada jawaban, pria itu menoleh ke ayla ternyata gadis tertidur. "Kasihan banget adek gue pasti kecapekan!" ujar Alyo pelan menghapus keringat Ayla di pelipis gadis itu. Alyo langsung menggendong Ayla dan membawa gadis itu ke dalam kamar, Alyo membaringkan badan Ayla di ranjang gadis itu, setelah itu Alyo keluar dan menuju kamarnya untuk bogan, alias bobok ganteng. *** HAI GAESS!!! Semoga suka ya! Terima kasih yang sudah mau baca :) Salam, ~Amalia Ulan

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Love Match (Indonesia)

read
173.0K
bc

DIA UNTUK KAMU

read
35.2K
bc

Mengikat Mutiara

read
142.2K
bc

Skylove (Indonesia)

read
109.2K
bc

The Perfect You (Indonesia)

read
289.7K
bc

Tuan Bara (Hasrat Terpendam Sang Majikan)

read
111.1K
bc

Long Road

read
118.3K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook