bc

DERITA EMILY MENIKAHI PRIA PENDUSTA. #novel#novelmenarik#ceritayangmemilukan#novelsedih#g*******l#dusta

book_age16+
48
FOLLOW
1K
READ
goodgirl
independent
self-improved
drama
tragedy
genius
campus
office/work place
small town
cheating
like
intro-logo
Blurb

Emily seorang gadis muda berusia 19 tahun. Ia seorang yang cerdas,mudah bergaul,ramah, cantik sehingga banyak orang yang senang berteman dengannya. Ia sedang menuntut ilmu di sebuah kampus di kota Bandung,karena cepat beradaptasi Ia tidak merasa kesulitan tinggal di kota besar yang jaraknya lumayan jauh dari kampung halamannya di Lampung.

Emily adalah dua bersaudara dari John dan Vita. Papanya seorang warga negara asing yang menikahi gadis polos di desa waktu itu,dengan pertemuan yang singkat. Meskipun demikian keluarganya bahagia, bersama saudarinya Sasa,yang masih duduk di bangku SMA di kotanya.

Kehidupan Emily berjalan lancar dan bahagia,khususnya di study. Orang tua yang sehat dan lumayan mapan,teman-teman yang baik dan suka mendukung, fasilitas yang memadai dalam menuntut ilmu.

Semuanya berubah menjadi petaka dan penuh kesedihan,setelah Ia bekerja di Jakarta dan bertemu Mike, pria yang awalnya nampak baik yang ternyata menyimpan banyak rahasia.

Ikuti terus ceritanya ya?. Dijamin buat kamu ikut bercucuran air mata.

chap-preview
Free preview
Dunia Kampus
Emily adalah gadis muda yang penuh bakat. Ia mudah bergaul, cerdas, ramah,suka menolong banyak orang, sehingga tidak salah bila dia tidak memiliki banyak teman. Ia menuntut ilmu di kota Bandung dan hidup mandiri jauh dari kedua orang tuanya. Disana ia mudah beradaptasi sehingga tidak ada kesulitan baginya untuk tinggal di kota besar walau terpisah dari orang tuanya. Saat ini dia berusia 19 tahun. Parasnya cantik, dengan rambutnya yang terurai panjang agak sedikit pirang karena Ayahnya adalah orang asing. Dia aktif mengikuti kegiatan kampus bahkan juga ikut dalam lomba dan kegiatan-kegiatan kampus lainnya. Ia selalu mengerjakan tugas kuliah tepat waktu karena di dalam hatinya,ia harus selesai kuliah tepat waktu untuk menyenangkan hati kedua orang tuanya dan memberi contoh yang baik bagi adiknya Sasa. Banyak orang mengenalnya bahkan ia merupakan salah satu primadona di kampusnya. Di kampus, ia memiliki seorang sahabat yang baik, mulai dari awal perkuliahan hingga sampai saat ini, namanya Jeni. Nama lengkapnya Jennifer. Mereka saling mendukung kegiatan di kampus dan diluar perkuliahan juga. Siang itu sangat terik, mereka selesai mengikuti perkuliahan dan akan lanjut ke kuliah berikutnya.Emily mengajak Jeni membeli minum di cafetaria kampus. " Hi, Jeni. Mari kita membeli minum di kafetaria di bawah, aku haus nih."ucap Emily. " Oke. Ayo, aku juga sudah haus. sahut Jeni. "Enaknya minum boba dingin. Mmm manis,dingin seger deh. Ah,aku makin haus membayangkannya. Buruan Emily. " Iya, aku juga gitu. Hari ini gerah banget terasa,keringat di sekujur tubuh. Baju pun jadi terasa lembab. Ih, gak enak banget rasanya. Kamu rasakan yang sama gak Jen?" " Apalagi aku, nih dari ujung rambut sampai kakiku berkeringat rasanya. Dari tadi sebenarnya aku udah gak nyaman ikut kuliah Mr. Lory. Tapi mau gak mau deh tetap duduk manis,abis dosennya killer." Kalau marah, bisa keluar deh mata melototnya." " Kalau aku suka tuh dengan mata kuliahnya.Dia kasih penjelesannya detail dan mudah dipahami. Memang sih, orangnya tegas tapi aku yakin itu semua demi kebaikan kita,supaya lebih disiplin." Mereka sangat kompak dan akrab.Di mana ada Emily, pasti disitu ada Jeni, begitupun sebaliknya. Semua orang tahu bahwa mereka bersahabat dengan baik dan saling membantu serta saling mencurahkan perasaan mereka jika mempunyai masalah apapun. "Bagaimana dengan persiapan lomba debat yang akan kamu ikuti minggu depan?Apakah sudah siap?"tanya Jeni. " Belum.Aku belum siap. Aku harus masih harus banyak berlatih, supaya aku bisa memberikan penampilanku yang terbaik."jawab Emily. " Aku percaya kamu pasti bisa memenangkan Lomba Debat itu. Kamu kan memang the best. Siapa dulu dong temannya,Jeni gitu loh. " Hahaha, bisa aja kamu Jen. Buat kupingku makin naik nih. Eh, mau melayang deh karena sanjunganmu,terlalu ketinggian. " ya, Semangat ya. Aku berharap kamu berhasil dan menjadi juara dalam kompetisi debat itu. " Jeni memberi semangat. "Terima kasih, Jeni. Kau memang sahabatku yang sangat baik."Emily berterimakasih. Mereka berjalan menuruni anak tangga dari lantai atas menuju lantai bawah,ya cafetaria berada disana. Sementara itu di cafetaria, banyak sekali mahasiswa yang sedang bersantai sambil menikmati minuman ataupun makan makanan yang menyenangkan. "Jen, kamu mau makan apa? "Kalau kamu mau pesan apa? Sepertinya aku mau makan nasi goreng. Perut keroncongan rasanya setelah berjam-jam mengikuti kuliah tadi." "Aku juga deh. Tolong pesan sekalian ya. Nasi goreng pedas seperti biasa,itu kesukaanku." "Oke, bentar ya." Kamu cari tempat deh buat kita duduk,soalnya banyak mahasiswa yang lainnya juga lagi pada nongkrong santai." "Sip. Aku ke sebelah sana ya. Disana sepertinya ada tempat kosong." Aku tunggu disana." Jeni mencari tempat kosong untuk mereka duduki,sementara Emily memesan nasi goreng kepada pelayan cafetaria. "Mbak, saya mau pesan nasi goreng pedasnya ya dua porsi." pesan Emily. "Baik. Ada lagi yang mau dipesan?"tanya pelayan. "Oya, boba dinginnya juga 2, rasa green tea. Berapa semuanya?" "Sebentar ya, nasi goreng pedas 2 ditambah 2 boba green tea, semuanya jadi 40 ribu. "Ini uangnya." Emily menyerahkan uang 50 ribu kepada pelayan itu. "Oke. Ini kembaliannya 10 ribu."pelayan serahkan uang kembalian. "Harap tunggu sebentar ya,masih di masak. Silahkan tunggu sekitar 10 menit." " Baik. Saya tunggu di meja sebelah sana ya mbak. " Baik. Terimakasih." Emily berjalan melewati mahasiswa lainnya yang sedang menikmati hidangan mereka dengan lahapnya.Maklumlah hari sudah siang, jadi energi pun sudah mulai menipis.Jadi sangat perlu asupan makanan yang banyak sebelum mereka lanjut mengikuti perkuliahan berikutnya. Banyak diantara mereka yang merokok dan minum kopi saja, biasanya kaum laki-laki. Bagi mereka merokok lebih baik daripada makan. Karena akan pusing jika tidak merokok. Sebagian mahasiswa menikmati makan mie ayam atau bakso,ya makanan populer bagi setiap orang,terutama kaum anak muda. "Hai,Emily." sapa salah seorang temannya. "Hai, Sarah.Sedang makan apa nih?"tanya Emily sambil mendekati Sarah yang sedang makan. "Biasa makanan kesukaanku Mie Ayam gepeng. Rasanya juara, harga pas di kantong. Sini, cobain yuk." "Oh, makasih Sarah. Aku sedang pesan nasi goreng bareng Jeni. Perutku keroncongan rasanya jadi mau makan yang berat." " Oh, Oke." "Aku ke sana ya, Jeni sudah menungguku. "Baiklah." Sarah tersenyum. Akhirnya Emily sampai ke tempat yang sudah di duduki oleh Jeni. "Loh, mana pesanannya?" Koq belum ada.Dah laper banget ini. Cacing-cacing dalam perutku ini udah demo dari tadi minta makan." "Sabar atuh neng geulis. Nanti katanya diantar kemari kalau sudah selesai di masak." Bentar lagi kok,paling 5 menit lagi." Tak berapa lama,akhirnya makanan dan minuman yang dipesn pun datang. Pelayan segera meletakkan minuman dingin dan nasi goreng pedas di atas meja mereka. Mulai dari pelayan itu melangkah mendekati arah mereka,mata Jeni selalu tertuju pada makanan yang ada di baki tersebut. Rasanya minumana dingin itu minta untuk segera diteguk olehnya. "Akhirnya, pesanan kita datang. Ayo Emily, kita habiskan sekarang. "Glek,glek,glek..Ah seger sekali minuman ini. Tenggorokanku ini seperti sudah setahun tidak diberi minum. Enak sekali pokoknya, recommended. "Pelan-pelan Jeni,ntar keselek loh. Jangan buru-buru gitu ah makannya."pesan Emily. "Justru kita harus cepat,Emily tak terasa kelas akan dimulai 10 menit lagi. Waktu istirahat tak lama lagi. Nanti belum selesai makan, bell sudah bunyi." "Benar juga yang kamu katakan Jen. Mana setelah ini, aku mau ke toilet dulu." Kita tidak boleh terlambat datang ke kelas atau Mam Laura akan menutup pintu dan tidak membolehkan kita masuk kelas seperti kejadian minggu lalu waktu Dina terlambat datang. Mam Laura tidak membolehkan ia masuk kelas. Sedih sekali aku melihatnya hanya berdiri di depan pintu kelas seperti mengiba." " Ayo,buruan."sahut Jeni. *****

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Air Mata Maharani

read
1.4M
bc

Rujuk

read
909.0K
bc

MENGGENGGAM JANJI

read
474.6K
bc

Hurt

read
1.1M
bc

Hello Wife

read
1.4M
bc

Perfect Honeymoon (Indonesia)

read
29.6M
bc

Satu Jam Saja

read
593.3K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook