Our fated

hari ini adalah hari pernikahan alena dengan laki laki yang sama sekali tidak ia kenal , pernikahan ini disebabkan karena ada nya sebuah perjanjian di awal antara alena dengan nenek calon sang suaminya . kejadiaan itu terjadi 2 minggu yang lalu dirumah sakit putri indah , alena terduduk frustasi sebab dokter baru saja memberitahunya  bahwa ibunya harus cepat di operasi jika tidak ibunya tidak dapat ditolong, dan disanalah alena bertemu dengan nenek mira . "kamu kenapa?" sapa nenek mira ketika melihat alena yang sedang menangis di bangku taman rumah sakit "hm, aku tidak apa nek" jawabnya yang masih menangis tersedu sedu  "tak apa ceritakan saja sama nenek" ucap nenek sesambil menenangkan mira dengan mengelus elus punggu alena " mama ku nek, mama ku perlu di operasi namun uangku belum cukup"  "ayah mu kemana?"  "ayah ku , aku tidak punya nek " ucap nya " nenek akan membayarkan uang operasi ibumu , kamu mau?" tawar nenek " hm, nenek serius ? " ucap alena yang sungguh terkejut dengan tawaran nenek yang sangat mendadak " nenek serius " " terimakasih nek, uang nenek akan aku ganti secepatnya aku janji" ucap mira bersungguh sungguh  " hmm, bagaimana jika kamu tidak perlu membayar nya tapi mengganti nya dengan menikah dengan cucu nenek"  "menikah nek?" "iya menikah dengan cucu nenek " " tak apa nek asalkan  ibuku cepat dioperasi aku akan melakukan apapun itu " "yasudah nenek nanti membayar uang operasi ibumu, dan malam ini ibumu akan segera dioperasi" dan begitulah perjanjian pernikahan itu terjadi namun hal yang tak terduga terjadi ibu alena meninggal setelah seminggu dioperasi sebabnya karena adanya komplikasi yang terjadi mendadak . namun janji tetaplah janji alena perlu menepatinya, sebab itu lah hari ini ia menjadi pengantin wanita di acaranya .  ditempat lain dua orang pria sedang berbincang dengan serius . "bagaimana ? kau dapat kabar tetang siapa dia? dan bagaimana nenek bisa bertemu denganya?" tanya rama kepada bawahan nya sekaligus sekretarisnya  "maaf tuan saya belum bisa mendapatkan semua informasi nya" ucap danil sekretaris rama "kau aku bayar untuk ini !! kau lupa ha!!! " marah nya ke danil  "saya hanya dapat informasi bahwa nona alena dibayar oleh nenek tuan untuk menikah dengan tuan" jelasnya kepada rama  "dibayar? heh dasar w************n , jadi wanita seperti ini yang mau nenek nikahkan dengan ku." smirknya "setau saya seperti itu tuan" "yasudah kau bisa pergi "  " baik tuan " rama masih tidak habis pikir dengan jalan pikiran nenek nya bisa bisa nya nenek menikahkan ia dengan w************n yang mau saja dibayar demi menikah dengan nya . ia bersumpah akan membuat wanita tersbut sengsara karena memilih untuk hidup dengan nya . sekarang saat nya rama bertemu dengan wanita tersbut dan berucap janji pernikahan mereka. acara pernikahan ini sangatlah sederhana sebab hanya mengundang keluarga inti nya saja , dan ini adalah permintaan dari rama nya sendiri. rama sudah berada di altar pernikahan dan sedang menunggu mempelai wanita nya keluar . tak lama wanita tersbut keluar dengan digandeng oleh salah satu pria tua ntah siapa dia rama sangat tidak peduli , dan saat wanita tersbut sudah berada dihadapannya eama mengambil alih tangan wanita tersbut  mereka bersua sudah berada dihadapan penghulu dan bersiap untuk mengucap janji pernikahan. "rama mahardika putra apa kau sudah siap?" tanya penghulu tersbut ke rama  "iya" ucapnya singkat   sekarang bergantian penghulu bertanya ke alena  "alena adaisy manda apa kau sudah siap?"  "iya saya siap" ucap nya dengan tangan yang masih bergetar karena gugup nya beberapa menit kemudian mereka berdua tlah sah menjadi pasangan suami istri, hal yang sama sekali tak terbayang oleh mereka berdua . bagaimana tidak mereka sama sekali tidak kenal sebelumnya dan baru bertemu hari ini lebih lucunya mereka sekarang sudah menjadi suami istri. " rama sekarang kamu sudah menjadi suami jaga alena baik - baik" ucap nenek  " iya nek " balas rama  seorang wanita tak lain sekretaris nenek mira berlari kearah nenek dan berbisik kemudian  "wanita itu datang "  wajah nenek mira langsung berubah tak suka setelah sekretaris nya berucap " halau dan usir dia "  "siapa nek ? " tanya rama  " sudah kau tak tak perlu tau , kau layani saja tamu tamu ini" ucap nenek lalu pergi mengikuti sekretarisnya  namun tak lama dari itu ada keributan di depan gedung pernikahan mereka rama dan alena pun mengikuti ke arah keributan tersbut. tenyata elsa lah penyebab keributan tersebut . "rama kamu jahat kamu meninggalkan aku dan menikah dengan wanita lain!!" marahnya ke arah rama  " maaf kan aku , aku mohon " rama memeluk wanita tersebut  "rama !!!" teriak nenek  "nek ku mohon sebentar saja " mohonnya kepada nenek   "lepaskan dia!!  kau tak mendengar nenek !!" ancam nenek kepada rama  alena masih bingung dengan yang terjadi barusan ini , kejadian ini begitu cepat terjadi ia masih susah mencerna ini semua . ia tau rama sudah menjadi suami nya tapi wanita itu juga pantas marah. "tarik rama" perintah nenek  ke ajudan nya  "baik nyoya " ucap mereka serentak " bawa rama dan alena kerumah nya " perintah nenek  rama yag tak terima menolak dan berontak dan jadilah perkelahian antara rama dan ajudan nenek . karena ia sedirian akhirnya rama kalah telak dan sekarang ia dan alena berada di mobil menuju ke kediaman mereka berdua. setelah sampai rama langsung measuk keruma dna meninggalkan alena sendirian di dalam mobil. " kamar nona dan tuan ada di lantai dua " ucap salah satu ajudan  alena hanya mengguk dan masuk kerumah besar nan megah berlantai dua ini . rumah ini begitu megah dengan cat berwarna cream bernuansa modern minimalis , ketika ia masuk ia disambut dengan seorang wanita pekerja disana. "selamat datang nyoya " ucap wanita paruh baya tersebut. " iya terimakasih " ucap alena membalas  " tuan berada dikamar sekarang nyoya, kamar nya di lantai dua paling pojok" jelasnya ke alena  " terimakasih " ucap alena lalu pergi ke arah kamar rama. sebelum masuk alena mengetuk pintu terlebih dahulu namun tak ada sautan sama sekali alena tak peduli ia tetap memutuskan masuk ke kamr tersbut. namun ketika ia masuk yang ia rasakan hanya kesunyian dan menakutkan . To be continueeee...........