bc

Love Shuffle

book_age18+
2.8K
FOLLOW
13.2K
READ
possessive
contract marriage
family
love after marriage
arranged marriage
arrogant
drama
comedy
humorous
chubby
like
intro-logo
Blurb

lagi proses revisi, jadi gak usah pada baca dulu

“Aaahhhh!!!” Vaya berteriak dan melempar hape nya ke atas meja agak kesal, “pake bersambung lagi!”

Seolah-olah sebuah batu jatuh ke dalam air, perhatian kelas yang tadinya fokus pada guru yang lagi menjelaskan rumus di papan tulis segera pindah ke meja belakang, dan menemukan bahwa itu adalah Vaya, dan beberapa seruan tertahan terdengar.

“Vay, lo udah gila ya?”

chap-preview
Free preview
LS part 1 revisi dan sudah ganti alur
Di tengah-tengah tidurnya yang pulas, Vey seperti  mendengar seseorang memasuki kamarnya. Suara pintu yang tertutup terdengar sangat jelas di kegelapan, dan setiap sarafnya  mengejang. Siapa? Mungkinkah ada pencuri di rumah? Vey mencoba bangun, tetapi tubuhnya kaku dan susah untuk bergerak.  kelopak mata Vey yang terpejam bergerak-gerak gelisah. Napasnya terasa sesak seperti ada beban  berat yang  menindih  tubuhnya. Antara sadar dan tidak, Vey mengerutkan dahi. Mungkinkah ini ketindihan seperti yang permah diceritakan temannya? Katanya kalau ketindihan itu suka muncul penampakan yang seram-seram. Vey yang mulai ketakutan berjuang  keras untuk membuka matanya, tetapi berat. Kelopak matanya serasa ditempel dengan lem setan. Masih ketakutan dia mulai membaca semua doa-doa  yang dia hapal. Lalu dengan tiba-tiba beban di atas tubuhnya seperti terangkat, dia kembali bernapas dengan normal. Pendingin ruangan yang disetel pada suhu yang paling rendah dan wangi aroma therapy dari pewangi ruangan membuat tubuhnya rileks, ditambah tubuhnya yang kecapekan setelah jam mata pelajaran tambahan, tidak butuh waktu lama bagi Vey untuk kembali tertidur nyenyak. Melihat dia kembali tertidur, orang yang masih berdiri di ujung tempat tidur menarik selimut yang menutupi tubuh Vey, dengan segera tubuh yang hanya mengenakan gaun tidur tipis terlihat jelas. Suara napas yang berat semakin meningkat. Vey menggeliat karena kedinginan. Vey hanya merasakan tangan yang hangat menyentuh pergelangan kakinya, naik ke betis sampai ke pangkaal paha. Vey tidak bisa menahan gemetar dan mulai panik. Tidak, umurnya baru delapan belas tahun. Dia belum pernah pacaran, tubuhnya masih murni dan polos, jangan sampai dia jadi korban pencabbulan. Meskipun otaknya berteriak menyuruhnya segera bangun, tetapi tubuh dan matanya sangat susah untuk  diajak bekerjasama. Melihat gadis yang tertidur mulai gelisah, pria menempatkan posisinya berlutut di samping tempat tidur. Kepalanya  mendekati telinga Vey, satu tanganya yang bebas mengusap bagian atas kepala gadis itu, dia berbisik “Ssstttt.” Untuk menenangkan, sampai lama-lama elusan dari telapak tangan yang sedikit kasar pada bagian atas pahhanya membuat wanita yang setengah tertidur itu mulai merasa nyaman. Merasa mendapat kesempatan, pria itu mengubah posisinya dari berlutut menjadi duduk di samping tempat tidur, tangan itu bergerak semakin liar, tidak puas meraba pangkal pahha tangannya naik semakin keatas, satu jarinya bermain-main diatas lubang bunga yang dilapisi celana dalam putih sebelum akhirnya mengangkat gaun tidur Vey. Karena takut mempengaruhi pertumbuhannya, Vey tidak pernah memakai pakaian dalam saat tidur. Pemandangan payyudara yang montok, bulat berisi membuat embusan napasnya semakin berat. Tangannya tanpa ragu-ragu terulur dan meremas sisi kanannya payyudara di depannya, tetapi menemukan bahwa daging itu terlalu besar sehingga dia tidak bisa menggenggamnya dengan satu tangan. “Ternyata lebih besar dari yang ku kira.” Pria itu bergumam takjub. Lalu menundukkan kepalanya ke dekat  dadda, menjulurkan lidahnya. Dia seperti menikmati makanan terbaik di dunia, santai dan tidak terburu-buru. Lidah lembut pertama menjelajahi lingkar luar  di sekitar areola, menjilati semua sambil sesekali memberi gigitan kecil atau mengisapnya. Kemudian lidahnya  mendekati putting berwarna cokelat kemerahan, menjilatnya sedikit demi sedikit sampai puttingnya keras dan berdiri di udara. Napaspria itu menyembur ke d**a Vey, panas seperti api yang membakarnya. . Tidak  puas bermain dengan satu payyudara, pria itu meraih sisi yang lain dan menjilat puttingnya lagi dan lagi sampai putting yang ia jilat mengeras. Setelah puas, dia mangangkat kepalanya, lalu meraih sepasang payyudara untuk dia remas dan mainkan. Dia sangat ahli memainkan ibu jarinya, menekan dan memelintir putting dengan lembut. Ujung payyudara itu sensitif dan arus mengalir ke sekujur tubuhnya, merangsang tubuh bagian bawahnya. Ahhh... Vey  mendesah tanpa sadar. Mendengar suara desahan yang keluar dari mulut Vey, gerakan tangan yang sedang menguleni payyudara montok itu langsung berhenti. Dia mengangkat kelopak matanya dan menatap Vey cukup lama, mencari tanda-tanda wanita muda ini terbangun. Tetapi mata Vey masih terpejam meskipun tubuhnya bergerak-gerak gelisah. Bibir pria itu melengkung membentuk satu garis senyum yang samar. Nggak percuma dia keluar uang banyak untuk aromatherapy ini. Hasilnya memang tidak mengecewakan. Vey merasakan orang itu kembali memijit ujung payudaranya, tetapi lidahnya seakan terikat dan susah untuk berteriak. Ciuman pria bergerak pindah, dari daddanya ke perutnya dan dia menjulurkan lidah, menggunakan indra pencecapnya memutari lubang pusar membentuk lingkaran, dan akhirnya menemukan garis celana dalam. Dengan hati-hati pria itu menarik satu-satunya penghalang, dan tidak  bisa menahan diri untuk tidak berdecak, dan tubuh bagian bawahnya mulai berdenyut dan membesar dari ukuran semula. Lubang bunga gadis ini sangat indah, bibir vageenanya tipis berwarna merah muda dengan lapisan  rambut tipis. Pria itu menunduk, menggunakan dua jari untuk membuka celahnya yang sempit, memainkan daging berukuran mungil yang ada di sana dengan ibu jari dan telunjuknya. Seakan tidak cukup, dia membuka kedua kaki Vey, lalu menutupi lubang bunga dengan mulutnya, menggunakan lidah yang lembut untuk menggantikan jari_jarinya untuk mengaduk-aduk lubang kenikmatan yang masih sempit. Napas Vey semakin cepat dan  ingin berteriak, tetapi dia menjadi agak lemas ketika tubuhnya mengejang dan aliran cairan yang agak kental mulai keluar. Reaksi naluriah itu menyebabkan pria itu tertegun sejenak, sadar dari perasaan terkejut, dia tidak ragu untuk membuka mulutnya dan menelan nektar yang sedikit masam. Vey mengira itu sudah berakhir, tetapi orang yang sejak tadi melecehkan tubuhnya bangun, dan mulai melepas pakaiannya. Daging yang besar dan sudah mengeras menyembul keluar saat dia menarik celana pendek melewati kedua kakinya. Kemudian tubuh yang hangat mulai menekan. Bahkan Vey yang masih polos tahu tubuh yang kuat seperti ini adalah tubuh yang dimiliki seorang pria. Pria itu mengangkat panggul Vey, lalu menarik bantal untuk ia letakkan di sana sebagai penyangga, merentangkan kaki gadis itu, kemudian menekan daging yang mengeras ke bibir vageena. Vey hampir menangis. Apakah dia akan diperkosa? Nggak, nggak... dia nggak mau kehilangan keperawanannya. Tetapi daging yang tebal itu terus memaksa untuk memasuki organ intimnya. Vey tidak bisa menahannya lagi, dan lubang bunga yang masih perawan itu mengencang. Pria itu mendesis dan menatap Vey, “Kamu nggak mau aku menidurimu?” Nggak, nggak aku nggak mau. Dan pria itu berkata lagi, “gadis kecil, punyamu sudah cukup basah jadi nggak akan sakit. Santai saja, oke?” Vey jelas merasa pria itu meremas lubang bunganya yang terbuka, memasukkan daging besarnya yang sudah tegang. Tetapi kembali terhalang oleh miliknya  yang terlalu kencang berharap daging itu tidak bisa masuk. Sepertinya pria itu mengerti dan  tidak memaksa masuk lebih dalam. Vey menghela napas lega, tapi perasaan leganya hanya berlangsung beberapa detik, pria itu kembali mendorongnya panggulnya dengan ganas. Vey langsung menjerit. Aahhhh                    

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Aksara untuk Elea (21+)

read
836.2K
bc

Married With My Childhood Friend

read
43.7K
bc

Hurt

read
1.1M
bc

Bastard My Ex Husband

read
383.0K
bc

Because Alana ( 21+)

read
360.3K
bc

Everything

read
278.0K
bc

MENGGENGGAM JANJI

read
474.6K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook