Keyla dan Izma hanya bisa tertunduk diam saat pak Hendra menghampiri nya. Sedangkan Shanty, ia sudah tidak bisa tenang dan terlihat seperti ingin segera pergi dari hadapan mereka. "Kenapa dia masih ada di sini sih! Bukannya sudah pulang?" batin Shanty yang sudah terlihat gelisah. "Kamu bukannya tadi udah ada di depan gerbang ya? Kok malah balik lagi ke sini?" tanya pak Toni seakan ingin ikut mengintrogasi Shanty. Sementara pak Hendra, masih terdiam dengan mendekap tangan di dadanya. Ia tidak habis pikir, bahwa karyawan yang selama ini dipercayai nya punya sikap yang seperti itu. Padahal, sebelum Keyla hadir, Shanty selalu menunjukkan sopan santunnya kepada pak Hendra. Tapi setelah pergantian posisi jabatan, Shanty menjadi seperti itu. "Maaf, Pak. Tadi saya mau—" Belum juga Shanty se