-Kamu ada untuk suatu alasan, karena Tuhan takan pernah salah dalam menciptakan dan mengambil keputusan.- -Ashilla Rahma.- Minggu pagi, dengan beringsut malas Shilla bangun dari ranjangnya. Menatap Arsen yang masih menutup mata dan sepertinya engga untuk bangun lebih awal. Shilla mengusap kening Arsen dan bocah ikut mengkerut. “ Dasar … “ hardik Shilla dengan gemas pada bocah laki laki itu. Shilla berlalu ke arah dapur hendak menyiapkan sarapan untuk anaknya. Dengan tangan cekatan, Shilla membuka tiap rak lemari es dan menemukan kekosongan. Kulkasnya tak berisi apapun untuk di masak. “ Bunda belum masak? “ Suara Arsen yang sudah terbangun itu membuat Shilla berbalik dan tersenyum pada anaknya yang mengucek ucek mata yang masih ingin di