-Sebesar apapun kesalahanku di masa lalu, tolong tetap memaafkanku dan tetap bersamaku.- - Arka Megantara - Atmosfir di dalam mobil terkesan dingin tanpa ada sepatah kata keluar dari mulut masing masing. Arka diam, dan Shilla tetap mencoba untuk diam. Ia kadang bingung, sebesar itu pengaruh Arka dalam kendali dirinya. Begitu sesuatu menyangkut Arka. Ia tak bisa berkutik. Begitu Arka menggenggam pengaruh dirinya, ia seperti tunduk. “ Kenapa kamu diem terus? “ tanya Arka dengan masih terfokus pada stir di tangannya. Shilla bergerak dengan tak nyaman. “ Saya biasa naik busway Pak, “ lihat, alasan konyol yang keluar dari mulut Shilla. “ Kamu butuh transportasi mobil mewah buat tunjangan dari kantor? Kamu kayanya alergi miskin. “ Sombo