Sebenarnya, Karin merasa kesal karena mendadak Wendi sudah datang saja di rumahnya. Apalagi dia baru saja melayani nafsu Dika yang mendadak juga membuatnya b*******h tadi. Namun, Karin juga tidak bisa menolak atau mengusir Wendi. Selain karena Wendi baru saja membelikannya sepeda motor baru, saat ini posisinya di perusahaan masih aman karena berkat bantuan Wendi. “Sayang ... buruan, dong! Masa mandi begitu aja lama! Aku keburu laper nih!” teriak Wendi dari depan pintu kamar mandi. “Ya ampun! Kamu kan bisa ambil sendiri, Mas! Kenapa masih nungguin aku selesai mandi?” tanya Karin dengan sedikit berteriak pula. “Aku nggak bisa ambil nasinya di dalam magic. Panas banget pas aku pegang gagangnya. Kamu aja yang ngambilin. Makanya buruan mandinya,” desak Wendi sekali lagi dengan tidak sabar.