Kejujuran memang menyakitkan, tetapi tidak mematikan. Kebohongan memang menyenangkan, tetapi tidak menyembuhkan. -Unknown- . . Pagi ini, bukan sinar matahari, bukan juga suara alarm ponselnya yang membangunkan dirinya dari tidur lelapnya. Tapi bau harum yang menggugah selera lah yang telah membangunkan Haydan dari tidurnya. Cepat ia beringsut dari ranjangnya mengikuti asal bau harum itu. Melupakan kegiatan paginya, yaitu melihat ke ponselnya yang telah berdering beberapa kali menandakan beberapa pesan masuk, dan pesan-pesan itu adalah dari kekasihnya, Rosa. Tanpa sadar, sudut bibir Haydan kini tertarik manis ke atas. Membentuk sebuah lekukan yang disebut "senyuman". Ia tersenyum melihat Divya yang tengah berada di dapur bergelut dengan asap-asap penggugah selera itu. Ia berjalan men