Namanya Revindra Julian. Olin mengetahuinya saat waktu itu, di tengah pemberian materi, Revindra lewat di depannya dan tak sengaja Olin membaca nama di ID card yang tersemat di kaos laki-laki itu. Sayang, di ID card tersebut hanya tertera nama. Tidak ada informasi lebih lanjut, seperti asal ormawa, asal jurusan, dan semester berapa si Revindra ini. Tapi tidak apa, yang penting Olin sudah tahu namanya. Sepulangnya dari Diksarlin nanti, Olin akan mencari tahu sendiri informasi yang lain, bermodalkan nama tersebut. Semenjak menyadari kehadiran Revin, hari-hari Diksarlin Olin jadi sedikit lebih berwarna. Dijemur di tengah lapangan saat siang bolong tidak lagi jadi masalah, bosan saat mendengarkan materi pun tak lagi terasa, asalkan saat itu Olin bisa melihat Revin yang mondar-mandir untuk m