Tahun ketiga Olin di SMA terasa berlalu dengan cepat. Di tahun itu, tidak ada sesuatu yang spesial terjadi dalam kehidupan Olin, kecuali menghadapi beberapa drama akhir SMA yang terjadi di kelasnya, mengerjakan tugas demi mencapai nilai sekolah yang baik, pengenalan kampus ini dan itu, hingga tiba saatnya dimana ia harus menghadapi serangkaian ujian yang seolah menjadi momok bagi seluruh siswa kelas dua belas pada masa itu, serta memikirkan tentang masa depannya setelah lulus dari SMA.
Jangan tanya tentang Arkan, karena laki-laki itu sudah dihempaskan Olin jauh dari hati dan pikirannya. Jangan juga tanya Rafka, karena laki-laki itu sudah bisa sedikit terlupakan semenjak Olin disibukkan dengan kegiatannya selama kelas dua belas.
Olin bukanlah seseorang yang study oriented. Prestasinya di
