Titik itu terlihat sangat suci di antara debu saling beterbangan menimpa keramaian kota dari atas ketinggian lantai 30 sebuah gedung perusahaan baru di Birmingham. Putih, warnanya sangat menyejukkan diri ini ketika salju pertama turun menimpa tiang-tiang listrik juga dedaunan di sana, warna indah dari percikan alam itu juga menyanggupi kaca jendela dan aku tertarik untuk membuka lalu kuusap sedikit bekas salju yang melekat. Cantik, aku kembali melihat tubuhku dengan balutan kain renda mengelilingi paha juga bentuk yang memperlihatkan semua bagian dadaku. Kuusap perut tanpa pelindung kemudian kubiarkan hawa dingin itu menyekap kulit, air mata ini pun mengalir dari sela-sela kelopak mata yang terpejam. Aku sakit. Bahkan semenjak tanda tangan itu ada, Libra tidak pernah menanyakan