Pagi ini Omar bangun lebih dulu dari Eva, dia tersenyum gemas, melihat sang istri yang kini terlelap di bawah ketiaknya. Omar mengecup kening sang istri dengan lembut, merasakan sesuatu menempel di keningnya, Eva mulai bergerak perlahan. Eva mengerjapkan penglihatannya, lalu sedikit mendongak melihat wajah sang suami. Omar tersenyum menatap mata Eva, dengan pandangan yang mengunci. Bibirnya membentuk simpul bulan sabit ketika melihat senyum sang suami yang begitu memesona. “Morning,” sapa Omar lalu mencium bibir Eva sekilas sembari menatapnya dengan penuh cinta. Eva menutup bibirnya menggunakan kedua tangannya, kedua bola mata Eva membulat dengan sempurna. Seolah tidak percaya dengan perlakuan sang suami saat ini. “Kenapa?” tanya Omar menaikkan sebelah alisnya, dia merasa tidak ada y