Pagi datang dengan cepat, dan hari baru akhirnya dimulai. Stefanny juga sudah bangun dari tidur panjangnya, wanita itu bahkan sudah bersiap-siap untuk mandi. Hari ini ia punya banyak pekerjaan, dan hari ini pula ia harus menghadapi Vicente yang ada di rumahnya. Wanita itu menatap ke arah jam dinding, waktu menunjukkan jam 05:20 waktu Indonesia barat. Lagi ... Stefanny harus menyiapkan hati. Ia segera bangun dari tempat tidur dan menggeliat. Raga dan batinnya terasa lelah, dan sialnya ia akan semakin bertambah kacau dari hari ke hari. Menarik napas panjang, Stefanny kemudian mengembuskan napas itu secara perlahan. Ia segera menuju ke arah meja rias, meraih jepitan rambut berwarna hijau, lalu menjepit rambutnya secara keseluruhan. Mata Stefanny terpaku pada bayangannya pada cermin, mencoba