Direct Message

1033 Kata

Bel yang ada di samping pintu gerbang berulang kali Narendra tekan. Sesekali dia berusaha membuka gembok yang mengunci gerbang tersebut dengan rapat, sama sekali tidak bisa dibuka. Rumah Rahayu memang berada di pinggir jalan dan juga berhadapan dengan hamparan sawah. Jadi keluarga itu memang selalu menguncinya karena khawatir akan ada penyusup masuk. Seorang asisten rumah tangga tergopoh-gopoh menghampiri sambil membawa satu gerendel berisi kunci pagar. “Sudah dibawa ke rumah sakit, Pak. Tadi kejang,” ungkap sang Asisten rumah tangga. Narendra merasa sensasi kesemutan dalam tubuhnya, dia tiba-tiba merasa lemas tidak berdaya. “Ibu titip pesan, Bapak untuk sementara di rumah dulu bersama Neng Azzura, nanti kalau Azzam sudah dapat kamar perawatan baru boleh ke rumah sakit.” “Di dalam ad

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN