BAB 26

1322 Kata

BAB 26 Pencarian Vania dilanjutkan esok harinya. Alam sudah mengumpulkan berkas juga untuk bersiap melapor pada polisi. Ayah pun menghubungi semua kenalannya dan juga meminta bantuan para tetangga. Evan sudah menelepon Gasendra dan mengabarkan hari ini mungkin akan masuk kantor agak siang. Kasih sudah menyiapkan sarapan untuk mereka, semua duduk di ruang tengah dan mempersiapkan rencana kedua jika pencarian kali ini tak juga membuahkan hasil. Pintu depan terbuka membuat semua menoleh, ayah langsung berdiri dan menghampiri sosok dengan rambut kusut dan wajah semerawut itu. “Vania! Dari mana saja kamu?” Bukannya menyambut dengan lembut, tetapi kekhawatiran yang berlebih itu sudah membuat amarah ayah meluap. Vania hanya bergumam lirih, hampir tak terdengar. Dia melepas sepatunya sembaran

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN