BAB 18 Keduanya akhirnya kembali saling menjauh. Kasih meneruskan kegiatannya meskipun dengan sedikit canggung. Bagaimanapun rasa gugup mendera, seumur hidup ini adalah pengalaman pertama sekamar berdua dengan seorang lelaki. Evan tampak cuek saja. Dia bergegas ke kamar mandi dan membawa pakaian gantinya dari dalam lemari. Tampak dia menyalakan water heater sesaat sebelum masuk. Hingga akhirnya guyuran shower yang terdengar dari dalam kamar mandi. Kasih yang sudah selesai membersihkan make up berdiri mematung. Bingung berada di ruangan asing ini. Kamar yang luas dan rapi, nuansa kamar yang dominan putih membuat kesan lapang semakin kuat. Tak berapa lama, Evan keluar dari kamar mandi sudah berganti dengan kaus oblong dan celana pendek. Dia pun menoleh pada Kasih yang masih terduduk pada