Malam belum begitu larut saat Arga bergegas pergi menuju area petirtaan. Dia tidak perlu menunggu tengah malam, jurit itu ingin segera melaksanakan tugas yang diberikan Erlangga dengan baik. Dengan kemampuan ilmu Kanuragan yang tinggi, jurit utama itu melompat dari pohon ke pohon di tengah kegelapan malam. Hnaya sang rembulan yang menyediakan sinarnya untuk penerangan di tengah belantara. Setelah sampai di daerah petirtaan, dia memanggil si burung elang menggunakan siulan khas untuk memanggil penguasa langit itu. Tidak lama berselang, burung itu mendarat di dahan dekat Arga bertengger. "Kau pasti mengerti perkataanku bukan? Kita akan berpencar. Kau lihat daerah seberang Ranu, aku akan berkeliling di sekitar sini. Jika kau melihat Gusti putri. Atau sesuatu yang mencurigakan, segera b