Pahit

1651 Kata

“Mantan suami?” tanya Abbas dengan kening berkerut tampak terkejut juga bingung dengan fakta yang baru kuberitahu. Jelas saja, tadi dia melihat sendiri perlakuan Kai yang menciumku belum lagi pengakuan dustanya. Masih di hari yang sama, aku mengatakan hal sebaliknya. Aku mengangguk, kini menatap lurus dan jatuh pada danau dengan air tenang di depanku sembari mendesah resah “dua tahun lalu kami bercerai. Berada di negara ini salah satu perjalanan yang aku pilih untuk mulai hidup baru.” “Kenapa dia sebut kamu sebagai istrinya? Perlakuan padamu juga seperti pasangan.” “Aku tidak tahu, Abbas.” yang jadi teka-teki untukku juga. Tidak ada mantan suami-istri yang bertingkah seperti Kai lakukan padaku. “Kalian akan kembali?” “Tidak!” Aku berkata tegas, Abbas terkejut dengan jawaban cep

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN