Urusan Perempuan 2

2242 Kata

“Mau ke mana kamu?” tanya Kai ketika aku minta dia tetap di rumah. “Keluar sama Ami.” “Ami? Kenapa harus sama Ami? Aku bisa antar kamu.” Kai protes. Aku menatapnya. Kami sedang di kamar, aku menyimpan beberapa pakaian di sini yang bisa aku gunakan bila mendadak ada keperluan atau menginap. Aku tidak perlu bawa dari rumah lagi. “Tidak ada alasan khusus, hanya aku memang mau ajak Ami aja. Kamu bisa antar, tapi aku yang lagi tidak mau pergi sama kamu.” Kai siap protes, aku mendekat dan mencium pipinya. “Udah jangan banyak protes, kamu di rumah jaga Mamah. Kaflin dan Papah tidak akan ke mana-mana juga.” Mata Kai memicing curiga, “kamu sudah ijin sama Kaflin? Ini bukan hari libur Ami, kan?” “Ami tidak ada liburnya, selama ini kalau libur juga tetap di rumah dan jaga Mamah.” “Kar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN