Gender Reveal Party (End)

1623 Kata

“Sayang... Kai, bangun.” Bisikku ditelinga Kai. Kami berdua sudah kembali dari liburan Babymoon tiga hari lalu. Kai tidur memunggungiku, tidak biasanya dia tidur nyenyak begitu. Aku sulit membangunkan dirinya. Tanganku meraba ponsel berada, melihat waktu menunjukkan satu dini hari. “Lapar ya, sayang?” tanyaku sambil mengusap perut. Aku tidur dari jam sembilan, masih sangat sore. Kemudian terbangun dengan perut lapar. Jarang terjadi, tapi malam ini aku tiba-tiba menginginkan makan dimsum. “Kita bangunkan Papah sekali lagi..” aku kembali mendekat, sedikit merendahkan wajah. “Kai, bangun...” aku mengguncang bahunya. Dia akhirnya mulai terbangun, bergerak pelan hingga terlentang. Matanya berkedut, keningnya berlipat sebelum membuka mata. “Anna..” gumamnya. Matanya memandang wajahku.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN