Olive fikir, jika ia memberanikan diri untuk memulai hubungan baru, tidak akan ada rintangan yang akan ia hadapi. Tidak akan ada orang yang menghadang hubungan itu, namun Olive melupakan keberadaan Agnes. Ia sudah mengutukki dirinya, karena melupakan kalau dari awal Abian adalah incaran Agnes. Pertengkarannya dengan Agnes bagaikan de javu di masa lalu. Lagi-lagi mereka harus berdebat tentang siapa yang pantas untuk pria itu. Padahal Olive sama sekali tidak berniat untuk memperebutkan seorang pria dengan Agnes. “Apa? Lo sama kak Egit putus? Omong kosong apaan sih Liv. Kok lo segampang itu putus sama dia, bukannya kalian pacarannya udah nggak bener? Masak segampang itu lo ninggalin dia!” sindir Agnes pedas. Meskipun Agnes tergolong wanita berkelas, tetap saja setiap kali beradu mulut den