Je mengernyit saat menoleh dan mendapati Odi yang terbengong dengan tatapan ke arah jalan raya dimana Justin hilang dari pandangan. “Odi, lo kesambet apa?” Je melambaikan tangan di depan wajah Odi. Odi tergagap. “Busyet, itu artis apa pangeran, sih?” Odi terheran-heran melihat cowok ganteng yang ukuran ketampanannya melebihi standar artis. Andai saja ia jadi bintang filam, pasti akan menjadi idola para remaja, para ibu-ibu dan tante-tante. Semua kaum hawa pasti akan mengidolakannya. “Biasa aja kali. Kayak nggak pernah ngeliat cowok ganteng aja.” Je keheranan. “Jadi ceritanya lo udah bisa menilai mana muka cowok yang ganteng?” “Gini-gini, gue nggak buta. Gue masih bisa ngebedain mana yang cakep dan yang jelek.” Odi memasuki mobil. Seperti biasa, Je meminta supir menggeser posi