Chapter 7 Kaira Yang Tak Dianggap

1078 Kata
Satu minggu setelah pernikahan jasmin dan Arka tidak ada perubahan apapun dalam pernikahan mereka, Kaira sudah kembali kerumah, dia sempat kaget karena kamarnya kini berganti menjadi dikamar ruang tamu, namun dia hanya bisa pasrah dan mencoba menerima semuanya dengan lapang d**a. "Sayang, mas pergi kerja dulu yah, kamu hati-hati dirumah jangan terlalu lelah, suruh jasmin bantu-bantu jangan bisanya cuma diem, manja banget," Ucap Arka yang kini sedang mengambil Jaznya, karena Arka memutuskan untuk tidur bersama Kaira dikamar tamu, dia tidak mau tidur satu kamar dengan istri baru nya meski Kaira sering memaksanya. "Hussh.. mas jangan bicara gitu, mungkin dia belum terbiasa, Ucap Kaira sambil merapikan kemeja Arka lalu memakaikan Jaznya pada Arka. "Kamu ini terlalu baik sayang, jangan terlalu baik nanti dimanfaatkan orang loh, ya udah mas pamit ya asalamualaikum," Ucap Arka lalu mengecup keningnya. "Walaikumsalam mas, Hati-hati ya dijalan, oh ya jangan lupa nanti makan siang pulang yah, inget kita ada janji dengan Reina," Ucap Kaira, Arka pun mengangguk lalu pergi meninggalkan Kaira sendirian. "Huh .., sendirian lagi, kali ini apa lagi yang akan jasmin lakukan padaku," Lanjut Kaira menghela nafas yang panjang dan ingin melepaskan bebannya. Baru saja Kaira akan membereskan piring bekas Arka sarapan, suara teriakan terdengar dari kamar atas membuat Kaira tidur aktivitasnya. "Kairaaaa ...." Teriak Jasmin yang baru saja bangun tidur. “Iya Jas ada apa?,” Tanya Kaira yang kini sudah berdiri didekat pintu kamar. "Mas Arka berangkat kerja kan?" Kaira mengangguk, dan kembali menatap Jasmin dengan malas.  “Mau apa emang?," Tanya Kaira sedikit malas menghadapi jasmin yang sangat manja. "Bikinin aku s**u dan Sendwich sayur," Ucap Jasmin setengah memerintah. "Baik, tunggu sebentar," Ucap Kaira yang memang sudah malas kalau harus kembali berdebat seperti biasanya yang sudah-sudah. Kaira pun kembali kedapur semetara Jasmin masuk kekamar mandi untuk membersihkan dirinya. Karena asisten yang dipekerjakan Sandra untuk melayani Jasmin sedang pulang kampung jadi sekarang Kaira lah yang diperintah Sandra untuk melayani Jasmin tentu saja tanpa sepengetahuan Arka, karena kalau Arka tahu pasti dia akan murka pada Jasmin dan juga ibunya karena telah memperlakukan Kaira seperti pelayan untuk menantu barunya. Setelah membuatkan sarapan Kaira pun memanggil Jasmin untuk sarapan, namun baru saja Kaira menaik anak tangga ke tiga, suara bel pintu terdengar. Lalu Kaira pun menuruni tangga dan menuju pintu utama untuk membuka pintunya. "Siapa ya pagi-pagi sudah bertamu?," Gumam Kaira bertenya pada dirinya sendiri.  Namun Kaira terkejut saat membuka pintu dan melihat siapa yang datang. Dengan tatapan lirihnya Kaira pun mempersilahkan wanita yang ternyata sang ibu mertua untuk masuk. "Mom kenapa nggak ngasih kabar kalau mau datang?, Kaira kan bisa masakin Makanan kesukaan Mommy," ucap Kaira dengan senyuman manisnya. “Nggak perlu, sekarang mana menantu kesayangan saya?,” Tanya Sandra sambil melewati Kaira dengan wajah juteknya dan tatapan sinisnya pada Kaira.  "Kamu kemana aja dulu kek!!, soalnya saya akan terganggu kalau ada kamu, saat lagi sama menantu saya, oh ya atau kamu bersihin taman belakang aja, sama sekalian kolam renangnya, kemarin aku lihat kolam renangnya kotor ada daun-daun yang jatuh ke kolam, kena- - " "Mommy," Seru Jasmin yang langsung berlari menuju kearah Sandra berdiri. "Hay sayang, kelihatannya udah seger nih?" "Iya dong mommy, aku kan udah mandi sarapan bareng yuk mom," Ajak Jasmin, Sandra pun mengangguk lalu mengukuti Jasmin dan melupakan bahwa ada Kaira disana.  "Ayo, heh kamu ngapain masih disini udah sana kerja, bikin aku ilfil aja," Ucap Sandra yang melihat Kaira dengan sinis, sedangkan Jasmin dia tertawa mengejek Kaira. "Iya Mom, Kai kebelakang dulu yah," Pamit Kaira namun tak dihiraukan oleh Sandra dan Jasmin yang sudah berlalu ke ruang makan, dengan menatap sendu kearah Sandra dan Jasmin yang nampak begitu akrab dengan bercanda sambil menikmati sarapan mereka. "Ya tuhan kapan mommy akan sehangat itu padaku, aku juga ingin diperhatikan dan disayang oleh mommy hiks .." Batin Kaira. Dengan menitikan air matanya Kaira pun pergi meninggalkan ibu mertua dan madunya yang sedang tertawa bahagia. Kaira pun duduk di pinggir kolam sambil mengambil sampah yang jatuh kekolam renang dengan menggunakan serokan, hatinya merasa pedih karena perlakuan tidak adil sang ibu mertua, padahal dia sudah berjanji akan menerima dan menyayanginya kalau Arka mau menikah lagi, tapi janji hanya tinggal janji tanpa di tepati oleh sang pemberi janji. ***** Jam menunjukan pukul 17.30, Arka baru sampai dirumah, setelah seharian bekerja dikantor. "Kaira, sayang kamu dimana," Panggil Arka pada Kaira. "Eh sayang kamu udah pulang Nak?" "Bu, Kaira mana ?, Ibu terus ngapain disini?" Tanya balik Arka matanya matanya melirik sudut ruangan namun masih menemukan sosok yang dia cari istri yang sangat dia cintai.Kaira. "Kok kamu jawabnya gitu sih Nak, mommy kesini untuk memberikan ini, tiket honeymoon buat kamu dan Jasmin, kalian kan belum honeymoon sejak menikah," Ucap Sandra. Sambil memberikan amplop yang berisi tiket honeymoon ke Perancis. "Nggak bisa mom, aku sedang banyak kerjaan, kalau sampai aku meninggalkan kerjaan ku bisa rugi besar aku," Sahut Arka tanpa menerima apa yang ibu nya berikan, lalu dia lebih memilih pergi kekamar tamu untuk menemui Kaira, yang ternyata sudah tidur lelap dikasur mungkin karena Sehari ini dia kelelahan.  Arka pun mengecup kening Kaira dengan lembut, lalu mengambil handuk dan baju santai yang ada dilemari baju Kaira, Arka pun memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri. Semetara itu dikamar Jasmin sedang menelpon seseorang entah siapa, Sandra pun mengetuk pintu kamar Jasmin. Karena pintu kamar dikunci saat Sandra akan membuka pintu kamar itu. Tok Tok Tok "Jasmin sayang, buka pintunya Nak, kamu nggak apa-apa kan? Jasmin pun membuka pintu kamar, dengan wajah dibuat sesedih mungkin. "Masuk Mom." Setelah mendengar sahutan dari Jasmin yang menyuruhnya masuk, Sandra pun memasuki kamar, dan duduk diranjang disamping jasmin. "Maafin Arka ya sayang, tapi mommy janji akan membujuk Arka agar dia mau liburan sama kamu, meski bukan besok tapi mommy pasti bisa membujuk dia untuk mengajak kamu liburan, jadi kamu jangan sedih ya sayang," Ucap Sandra meyakinkan jasmin. "Beneran ya mom, kali Ini jangan sampai gagal lagi ya," Ucap Jasmin lalu memeluk Sandra. " Gue harus bisa membuat Arka nyentuh gue, semoga nenek tua ini bisa membantu gue buat Arka mau menerima gue, kalau nggak nanti bisa bahaya gue, orang tua gue bisa aja bunuh gue," Ucap batin jasmin sambil tersenyum licik. "Sudah ya sayang kamu istirahat sekarang, Mommy harus masak membantu bibi untuk makan malam nanti," Ucap Sandra, lalu melepaskan pelukannya pada Jasmin dan mengecup keningnya, setelah itu Jasmin pun kembali berbaring untuk istirahat, sedangkan Sandra kembali kedapur untuk kembali memasak. Dan di kamar Kaira, Arka baru selesai membersihkan diri, Angga pun tersenyum melihat Kaira masih terlelap dalam tidurnya, Arka pun langsung menaruh handuk dan bergabung dengan dia berbaring disamping Kaira dan memeluk tubuh istrinya lalu menghirup aroma tubuh Kaira, yang begitu wangi dan kini sudah menjadi candu bagi Arka.  TBC
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN