Tok…tok… Agung tengah menjelaskan perkembangan perusahaan saat terjeda oleh suara ketukan pintu. “Buka pintunya,” perintah Surya menghentikan sejenak rapat. “Aya…,” Surya bangkit saat melihat Cahaya datang dan masuk ke dalam ruang meeting. Cahaya melihat satu persatu peserta rapat yang juga menatapnya penuh tanya. Sudah sangat lama Cahaya tidak pernah mengunjungi perusahaan. Jadi wajar saja Cahaya tidak mengenali lagi orang-orang yang menjalankan perusahaan warisan keluarganya. “Maaf saya mengganggu rapat kalian. Tetapi saya mau menginformasikan bahwa sejak hari ini setiap keputusan dari Bapak Surya harus atas seijin dan sepengetahuan saya,” jelaskan Cahaya. Semua orang di dalam ruang rapat hanya saling bertatapan. Mereka juga tidak tahu apa yang terjadi antara Surya dengan Cahaya. Tid