Aku langsung masuk ke dalam ruangan di mana Exel dirawat, Jeselyn hanya tinggal di luar memberikan kesempatan untuk aku masuk dan berbicara dengan Exel. Sejujurnya aku tidak tahu apa yang akan aku katakan saat bersama Exel dan aku masih memikirkan perasaan kesal Exel yang aku tinggalkan di parkiran, namun aku masih bingung sebenarnya aku salah atau tidak.
Lagi pula, tidak seharusnya Exel marah juga karena aku tidak ada kewajiban untuk melaporkan apa saja kepada Exel. Aku hanya seorang kekasih bayaran yang membantu Exel berakting di depan Meriska, bukan kewajibanku bertanggung jawab dengan keinginan Exel dan melaporkan apa saja yang aku lakukan padanya.
“Kau sudah sembuh? Kenapa kau seperti orang bodoh menunggu di parkiran padahal hujan turun? Apa kau tidak bisa masuk ke dalam mobil sampa
