Cerita Segawon

2488 Kata

         Mas Segawon melepas pelukannya setelah itu. Matanya tiba-tiba terlihat kesal lagi. Saya ini ndak paham kenapa Mas Segawon ini senang berubah-ubah seperti itu. Wajahnya masih ganteng seperti sebelumnya, tapi ada emosi yang menguar manja di sana. Saya ndak berani mengusiknya. Untuk saat ini dia sedang emosi. Ndak baik mengusik orang yang sedang ngamuk. Saya juga ndak mau disemprot. "Siapa dia sebenarnya?" tanya beliau tajam. Saya menelan ludah gugup. Mau jawab apa? Dia Rangga, Mas. Namanya memang Rangga, toh? "Dia... Rangga, Mas." "Kenapa dia peluk-peluk kamu?" Mas Segawon ini terlihat marah dari sudut mana pun. Saya ndak tega juga melihatnya kalut begini. Mas Segawon mungkin marah karena dia masih kesal pada Rangga. Kesal karena dulu Rangga ini pernah jadi batu sandungan pertemu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN