Rima langsung menghentikan langkahnya dan menatap galak Andri. “Dengar ya!, aku tidak akan pernah mau menikah denganmu!, titik!”
Ia kemudian dengan cepat berlalu pergi meninggalkan Andri. Tidak peduli bagaimana caranya, ia akan pulang sendiri dan menjauh dari Andri. Akan dimintanya, pamannya untuk mengganti dirinya dari proyekn yang sedang berjalan tersebut. Ia tidak mau menjadi gila, dengan selalu berada dekat di sisi Andri.
Bukan Andri juga namanya, kalau tidak keras kepala dan mau menang sendiri. Pria itu dengan cepat menyambar lengan Rima dan menariknya sedikit kasar ke dalam mobil.
Andri membuka lebar pintu mobilnya, sisi penumpang, “Masuk! dan jangan coba-coba untuk bikin ulah, dengan melompat ke luar dari dalam mobil,” ancam Andri.
Rima pun menurut, ia tidak mau memancing Andri
