Rudi memandang ke arah Rima dengan terkejut, ia pun batuk kecil untuk mengatasi rasa gugupnya, “Silakan duduk, bu Rima. Maaf, Bu. saya memang tidak memasukkan pembelian kamera pengintai ini ke dalam anggaran perusahaan, karena saya akan memasangnya di ruangan saya.” Rima pun duduk dan memberikan senyum, memahami penjelasan dari Rudi. Ia pun diam dan ikut mengawasi proses pemasangan kamera di ruangan Rudi, hingga akhirnya kedua orang pegawai toko kamera keamanan itupun berlalu dari ruangan Rudi. “Aku tidak mengerti, kenapa kamu memasangnya di ruanganmu?, bukankan cukup di lorong dan bagian luar dari ruanganmu saja sudah bisa ketahuan apabila ada hal yang mencurigakan?” Rudi menggaruk kepalanya yang tidak gatal, ia tadinya berniat untuk menyembunyikannya dari siapapun juga dan itu termasu