Kenapa. Kenapa takdirku harus seperti ini? Kenapa. Kenapa harus dia, kenapa bukan orang lain saja? Ia milikku, tapi kenapa ia justru menjadi milik kakakku sendiri. Sakit sekali tuhan, sungguh ini sangat sakit bagiku. **** Fenia tersenyum kecut karena saat ini kakak tetuanya-lah yang telah menghancurkan kebahagiannya, semua musnah tanpa Fenia Sadari, semua telah hilang tak tersisa. Dan. Dan kedua mata Fenia terlihat sangat. Sangat basah, membuat Fanny selaku Mommy dari Fenia ikut merasakan rasa sedih yang dirasakan oleh putri bungsunya itu. **** Fenia tersenyum dengan tatapan sangat. Sangat terluka saat ini, ucapan Daddy-nya sangat. Sangat lantang. Membuat tubuh Fenia seakan mati rasa saat ini. Bagaimana tidak, pria yang ia puja selama bertahun - tahun kini akan menjadi milik orang lain