Setelah perjalanan panjang dan juga dicampur dengan perdebatan, pada ahirnya mereka berdua sampai ditempat tujuan, sungguh ia tidak menyangka jika Delano akan membawanya ketempat yang sangat ramai. Seperti acara pernikahan pengusaha, mewah megah dan mengagumkan. “sudah main hapenya?” protes Delano yang sudah turun dari mobilnya. Sebenarnya AIrin memainkan ponselnya hanya karena ingin menutupi rasa gugup dan tidak percaya dirinya, sungguh! Ini kali pertama dirinya diajak Delano keacara seperti ini. Perasaan tidak percaya dirinya tiba-tiba muncul begitu saja, ini bukan sifatnya namun entah kenapa saat melihat konsep gedungnya Airin menjadi ciut nyali dan--- ah entahlah ia benar-benar tidak ingin ikut masuk kedalam. “lo ini kenapa sih? Kok masih saja bengong didalam. Ayo!” Airin yang