part 45

1137 Kata

Setelah makan siang dan melanjutkan rapat kembali beberapa jam, pada ahirnya Delano kembali memlih untuk kembali berkutat didepan laptop mengabaikan Airin yang masih duduk disofa panjang yang ada dipojok ruang kerjanya. Menatap Delano dengan seksama. Sambil menggerutu bosan. “mas Lano, apa AIrin boleh pulang?” “enggak.” “kenapa?” “aku masih ingin kamu tetap disini.” Airin hanya mendengus sebal seraya berdiri dari duduknya, melangkah kearah meja pantry lalu mengambil cangkir dan mulai menghidupkan kopi maker yang terletak diatas meja pantry. “kamu mau membuat apa?” Seketika Airin terperanjat kaget saat Delano dengan sangat tiba-tiba berdiri dibelakngnya tanpa ada suara derap langkahnya. “kop—kopi mas!” ucap Airin sembari tergugup karena Delano yang berjalan terus mendekat ke

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN