part 16-tanda bahaya

1269 Kata

“kok kamar lo panas banget sih Tet.” Keluh Delano sambil membuka kaos putihnya yang ia kenakan asal. Airin berdecih sambil berdiri dari rebahannya, menuju kipas angina yang ada dipojok atas lalu menghidupkannya. “kipas?” “sejak kapan tuan memasang ac dikamar saya?” kesal Airin sambil kembali berbaring. “lo tidur diatas saja. Kasian lo-nya besok gak bisa buat gue sama bokap gue.” Airin melirik kesal Delano yang tidur terlentang diatas ranjangnya. “gak mau, nanti Airin diapa-apain lagi.” “ya elah lo! Sok cantik banget, kagak. Gue kagak mungkin apa-apain. Lo! Yang harusnya takut itu gue, gue yang tampan ini mana mungkin apa-apain lo yang burik itu.” Tu! Tu. Lagi-lagi ocehannya selalu menghina, gak ada ahlaknya memang itu mulut ya. Airin mengabaikan ocehan Delano, ia lebih memili

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN