Sepanjang siang waktu mereka habiskan bersama anak-anak itu. Hanya perlu waktu singkat saja sampai Esme menjadi pusat atensi, dan semua anak langsung suka dan lengket padanya. Hal itu tidak mengherankan, sebab Jhon pun adalah korban dari daya tarik memikat yang wanita itu punya. Jhon memandang penuh apresiasi kepada Esme, menyadari bahwa kecanggungan yang sempat ada padanya telah menguap kini dia bisa dengan sangat natural dan santai bersama mereka. Apalagi setelah perbincangan super serius dengan Lucky beberapa saat yang lalu. Kini Esme sudah seperti seorang volunteer yang mengajari anak-anak itu bernyanyi, bertepuk tangan, dan berbagi canda tawa bersama mereka. Jhon suka melihat sisi lain dari wanita itu saat ini. Apalagi saat dia tersenyum sumringah menanggapi apa saja yang anak-ana