Kekalahan Telak

1589 Kata
Rio sempat berpikir bahwa cara satu-satunya mengalahkan goblin ini dengan cara membasminya satu persatu, tetapi cara itu sejak tadi telah dilakukannya walaupun terlihat tidak berefek. Rio mengingat kembali apa yang dikatakan oleh bot tadi, Rio mencurigai kata-kata bot itu ada hubungannya dengan quest kali ini. "Sudah sejak tadi aku mengalahkan semua goblin ini, tetapi bos mereka tidak muncul juga," ucap Rio sedikit menghindar dari serangan para goblin. Rio melihat sebuah bola hitam yang tertanam di sebelah kanan patung merpati besar, Rio curiga jika bola itulah yang memberikan kekuatan pada para goblin ini sehingga mereka tidak pernah habis. Kecurigaan itu diperkuat saat Rio mulai kembali membasmi para goblin dan bola hitam itu seakan bersinar, tak lama segerombolan goblin tercipta dari tabrakan cahaya yang terjadi antara bola hitam dengan cahaya matahari yang masuk melalui celah atap. "Sudah ku pastikan, bola itulah yang membuat para goblin ini tidak pernah musnah, itu artinya bola hitam itu yang harus aku hancurkan," ucap Rio lalu mencoba menerjang bola hitam dan bermaksud menghancurkannya. Saat Rio mulai mengayunkan pedangnya kemudian dari balik bola hitam itu muncul seekor naga yang cukup besar, dan ini menandakan jika quest telah berubah. Naga itu memakan semua goblin yang ada di sana lalu kemudian ia menyerang Rio. "Benar, jadi intinya harus menghancurkan bola hitam itu ya?" ucap Rio. Kini ia bersiap kembali karena naga yang ada di hadapannya terlihat cukup kuat, lalu ada sekitar lima bot lagi yang masuk ke dalam lorong itu. "Ternyata di sini sudah ada kesatria The Man King, apa kami telat datang kemari?" ucap salah dari lima bot itu. Lili yang juga salah satu bot yang datang ke sana meminta Rio untuk mundur terlebih dahulu, Lili adalah bot wanita yang bertugas menyembuhkan dan memulihkan HP player, ia selalu hadir di setiap quest dan selalu datang untuk membantu para kesatria. Sementara ke empat bot lainnya yang terlihat seperti tentara kerajaan, menanyakan keberadaan tuan putri yang saat ini di culik. "Bot ini benar-benar terlihat sungguhan, aku bahkan mengira jika mereka adalah manusia, tetapi jika ada bot yang membantu sepertinya aku akan terbantu dan akan lebih cepat mengalahkan naga ini," ucap Rio. Rio yang hanya mengikuti instruksi dari game ini kemudian membentuk sebuah formasi, yang mana kali ini ia akan berlindung dibalik para bot itu lalu kemudian menusuk dengan serangan serangan kritikal. "Bot ini cukup membantu, tetapi serangan naga ini terlalu kuat, aku harus memutar dan terus menghindari serangannya," ucap Rio yang kini hanya bisa menghindar. Sama seperti game-game MMORPG lainnya, ketika seekor monster sedang melakukan ultimate serangan maka sebagai player tak akan bisa menyerangnya secara langsung, kali ini Rio mencoba mencari celah dengan memanfaatkan setiap momentum yang dilakukan naga itu. "Kita lihat, di mana letak serangan kritikal yang lebih besar pada naga ini," ucap Rio menebaskan satu serangan ke arah tangan. "Hanya melukai 1% dari total HP saja, biasanya pusat kritikal berada di kepala, akan aku coba," ucap Rio. Rio bermaksud menyerang bagian kepala naga itu, tetapi untuk mendekati kepalanya saja sangat sulit karena ketika Rio mendekatinya maka dengan refleks lidah naga itu akan menyerang siapapun yang mendekatinya. "Sulit sekali, apa aku harus memotong lidahnya terlebih dahulu?" ucap Rio masih belum menyerah. Sementara waktu yang diberikan oleh sistem hanya tersisa dua menit saja, jika lebih dari itu maka hadiah yang akan ia dapatkan berkurang. Rio mencoba lagi sampai akhirnya dia mengalami kegagalan lagi dan lagi. "s**l, kuat juga pertahanan naga ini, tapi aku yakin aku bisa mengalahkannya, waktunya hanya tersisa satu menit lagi," ucap Rio. Walaupun Rio terus mengalami kegagalan, tetapi serangan yang ia berikan cukup kritikal, sehingga saat ini naga itu tersisa sekitar 80% HP. Rio terus berpikir, tak mungkin ada monster yang tak dapat dikalahkan dengan levelnya yang sekarang, sementara telah banyak player yang berhasil melewatinya, Rio baru menyadari sesuatu yang ada di balik patung merpati sebelumnya, di sana bukan hanya terdapat bola hitam tetapi juga sebilah pedang berwarna hitam yang mungkin itu adalah pedang khusus untuk mengalahkan sang naga. Saat naga itu mengeluarkan ultimatenya kembali, Rio dengan cepat melompat untuk mengambil pedang hitam itu, dan kembali berlari untuk mengecoh naga. Di sisi HPnya yang sudah menipis Rio kemudian melompat ke arah kepala lalu dengan bar ultimate yang terisi penuh Rio pun menebas naga itu sembari memutar sehingga damage yang ditimbulkannya semakin kuat. "Jika aku mati di sini, itu artinya aku harus mengulang, jika harus mengulang itu artinya aku hanya akan membuang-buang waktu saja," Rio dengan kemampuan ultimatenya menebaskan pedangnya lalu seketika naga itu pun dapat dikalahkannya dengan sisa waktu kurang dari 10 detik. "Akhirnya aku bisa mengalahkannya dengan sisa waktu yang masih tersisa, ayo kita lihat apa saja yang kita dapatkan," ucap Rio. Kemudian lima bot yang sebelumnya membantu Rio, kini mereka memberikan quest selanjutnya, diantara mereka ada yang kembali ke kerajaan untuk melaporkan bahwa naga hitam telah berhasil dikalahkan. Rio keluar dari lorong itu untuk melanjutkan questnya yang mana ia diminta untuk mengumpulkan 500 lembar pelepah pohon maple untuk kemudian dijadikannya sebagai bahan pembuatan armor baru, karena misi selanjutnya adalah menemukan lima ekor naga yang lain. "Pelepah pohon maple bukannya itu hanya ada di level 55? Berarti aku belum bisa melanjutkan misi ini, sekarang tujuan utamanya harus menaikkan level ke level 55 terlebih dahulu ya? baiklah," ucap Rio lalu mengecek seluruh item yang ia dapatkan setelah mengalahkan naga hitam. Setelah mengalahkan naga hitam, XP yang ia dapatkan meningkat hingga membawanya menuju level 53, itu artinya hanya tinggal dua level lagi agar ia bisa melanjutkan misinya. Di dalam tasnya juga terdapat serpihan pedang naga yang bisa digunakan untuk membuat pedang naga hitam, Rio juga mendapatkan sisik naga hitam yang bisa ia gunakan sebagai bahan utama pembuatan armor, tetapi yang paling langka di antara semua item yang ia dapatkan adalah serpihan bola naga hitam. Item itu bisa digunakan sebagai alat untuk memperkuat karakter hingga 5%, dan jika benda itu dijual harganya mencapai 5 USD, benda itu memang banyak di cari oleh karakter yang sudah mencapai level atas untuk memperkuat karakter mereka dan itulah salah satu alasan banyak pemain yang farming di sana, tetapi karena langkanya benda ini sampai-sampai ada orang yang lebih memilih untuk membeli daripada mendapatkannya, karena tingkat keberuntungannya hanya sekitar 2% saja. "Sepertinya log out dulu untuk istirahat sejenak, permainan ini ternyata cukup melelahkan padahal aku hanya duduk saja di sofa yang empuk," ucap Rio. Rio membuka helm proyektornya, ia menengok ke kanan dan ke kiri mencari Wang karena tak ada di sana. Sesaat kemudian Wang datang membawakan makanan dan minuman untuk Rio. "Kau sudah selesai? bagaimana hasilnya? dapat item langka tidak?" tanya Wang pada Rio sembari memberikan makanan ringan yang ia bawa di dalam sebuah plastik. "Aku tidak tahu, tetapi yang paling aku ingat adalah serpihan bola naga hitam," ucap Rio sembari membuka bungkus makanannya. "Apa?" Wang terkejut mendengar apa yang dikatakan Rio. "Apa kau bilang? serpihan bola naga? apa kau serius?" tanya Wang masih dengan ekspresi terkejut. "Iya, memangnya kenapa? kenapa kau terkejut? apa itu langka?" tanya Rio. "Apa kau tahu? serpihan itu sangat langka, bahkan para pemain tingkat atas saja rela farming di sana hanya untuk serpihan itu," ucap Wang kali ia membetulkan posisi duduknya. "Dan apa kau tahu? item itu bisa dijual dengan harga 5 USD, tetapi aku pernah mendengar juga dari para seller di dalam game bahwa item itu sekarang naik harga sampai 10 USD," ucap Wang pada Rio. "Apa? kau serius? item seperti itu bisa ada harganya?" tanya Rio terkejut. "Apa kau tak mendengar Lisa? kau dengar, kan? Lisa kemarin berkata jika ia hanya menjual item untuk tambahan uang jajannya, karena di dalam game ini sebuah item bisa menghasilkan uang," ucap Wang serius. "Kalau aku terus memainkan game ini, dan mendapatkan banyak item langka, bukankah itu artinya aku bisa menghasilkan uang? jika aku menghasilkan uang itu artinya ibu tak usah lagi bekerja keras untuk mendapatkan uang, apa aku harus melakukan ini?" gumam Rio, nampaknya ia tertarik untuk terus memainkan game ini, tetapi ia masih terngiang kata-kata ibunya yang selalu melarangnya bermain game. "Kau kenapa?" tanya Wang penasaran karena tiba-tiba Rio terdiam setelah mendengarkan penjelasan darinya. "Aku tidak apa-apa, aku hanya sedikit memikirkan ibuku," ucap Rio tersenyum. "Kau ini berbakti juga ya kepada ibumu, sampai terus memikirkannya, tetapi aku rasa ibumu akan senang jika apa yang kau lakukan berguna untukmu, lagipula pekerjaan sebagai pemain game profesional juga sudah mulai banyak, kan?" ucap Wang pada Rio. Sementara itu di dalam game, Lisa nampak kewalahan menghadapi seseorang yang tiba-tiba mengajaknya berduel, orang itu adalah orang yang sebelumnya mengajak duel para pemain top atas. "Kuat sekali dia, padahal dia berada di server lebih muda dariku, tetapi levelnya jauh lebih tinggi dariku, bagaimana dia bisa secepat itu menaikkan levelnya?" ucap Lisa yang nampak berlindung dibalik tunggangannya. "Hei ada apa pencuri? kau yang kemarin mencuri item temanku, kan? aku kira kau kuat, ternyata kau sangat lemah, ayo kembalikan padaku sebelum semua item yang kau punya aku rebut," ucap orang itu. "s**l, aku dipermalukan," ucap Lisa, ia tak dapat berbuat apa-apa karena sepertinya ia sudah kalah telak di sana. "Baiklah jika masih terus keras kepala, aku akan mengalahkanmu dengan satu kali combo serangan," ucap orang itu. Lalu orang itu mengalahkan Lisa dengan mudah sehingga kini Lisa kehilangan beberapa item langka yang sebelumnya pernah ia dapatkan. "Dengar ini, aku akan menyebarkan akunmu, agar akunmu ini terus diajak berduel oleh orang-orang yang ada di level atas, agar kau tak berulah seperti ini lagi, faham?" ucap orang itu lalu pergi meninggalkan Lisa. "s**l, sombong sekali dia, aku harus bisa mengalahkannya dan merebut kembali itemku, besok aku harus leveling lebih giat lagi untuk menaikkan level karakter ini," ucap Lisa.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN