Untuk pertama kalinya Rio akan mengikuti event yang diselenggarakan dalam game itu, dan diketahui eventnya bersifat individual sehingga ia tak usah repot-repot mencari tim atau masuk ke dalam guild. Hari ini karena Rio tak memainkan akunnya, Wang bermaksud mengecek segala item yang didapatkan Rio selama ini, kebetulan juga hari ini adalah event terbesar di dunia sedang diselenggarakan, para pemain profesional sudah bersiap untuk saling mengungguli. Ternyata event besar itu merupakan sebuah pertarungan antar guild yang mana mereka akan disuguhkan dengan pertarungan PVP dengan jumlah minimal petarung sebanyak 20 player.
"Wah bannernya sangat keren, aku tak sabar ingin menyaksikan ketangguhan tim Dark Metallica," ucap Wang yang saat ini berada di sebuah papan market untuk menjual item yang telah terkumpul.
Diantara semua item yang di dapatkan Rio, Wang hanya menjual beberapa item dan dalam waktu singkat ia berhasil mengumpulkan banyak koin game yang nantinya akan dia belikan item baru yang lebih kuat seperti pedang ataupun zirah.
"Luar biasa, Rio memang bisa diandalkan," ucap Wang.
Wang kemudian mengambil pecahan bola naga hitam yang kemudian itu menarik seseorang mendekatinya.
"Luar biasa, sangat hitam dan terlihat kuat," ucap Wang yang kini fokus menatap bola naga hitam itu.
Ada tiga orang yang sepertinya bukan dari server tempat Wang berada, mereka menanyakan bola naga itu dan bermaksud membelinya.
"Hei, apa itu bola naga hitam?" ucap salah satu dari mereka.
Orang-orang itu berpenampilan sangat mencolok dengan sayap kristal yang mereka gunakan, dilihat dari penampilan mereka sepertinya adalah pemain yang sudah mencapai level 100, karena orang-orang yang memakai sayap semacam itu hanya ada di level 100.
"Siapa kalian? sepertinya kalian pemain lama ya?" tanya Wang pada orang itu.
Semakin ke sini makin banyak orang dari server lain masuk, entah apa yang mereka cari sampai harus melintasi server seperti ini.
"Kebetulan aku melihatmu memegang serpihan bola naga hitam itu, kami adalah three Musketeers dari server 2, kami mengunjungi seluruh server hanya untuk mencari serpihan bola naga itu," ucap orang itu sangat serius.
Mendengar apa yang dibicarakan orang itu, Wang sedikit curiga, bagaimana bisa mereka melintasi server hanya untuk serpihan ini, padahal di server mereka pun mungkin masih bisa mendapatkannya.
"Untuk ini? bagaimana bisa? bukannya di server mu juga tersedia?" tanya Wang lebih dalam.
"Biar aku jelaskan, serpihan bola naga hanya tersedia 10 di setiap server, kami dari server terlama tak dapat serpihan itu sehingga kami harus mencarinya di server lain karena guild kami sangat membutuhkannya, dan lagi serpihan itu berguna untuk kelangsungan guild kami agar tetap bisa bertahan melawan guild lain yang jauh lebih kuat, karena serpihan itu jika di ekstrak dengan paku guild akan meningkatkan power sebanyak 30%," ucap orang itu menjelaskan.
"Apa? yang benar saja? sekuat itukah benda ini? jika memang sekuat itu bagaimana mungkin aku menjualnya, lebih baik aku gunakan sendiri," ucap Wang pada orang itu.
"Apa kau yakin sangat membutuhkannya? karena jujur saja kami sangat membutuhkannya karena kami masuk ke dalam divisi pemain profesional dan sedang ada di ujung tanduk kekalahan, jadi aku harap kau mau memberikan benda itu pada kami," ucap mereka meminta.
"Memangnya kalian akan membayar berapa untuk benda semacam ini?" tanya Wang penasaran.
"Bagaimana jika kami membeli seharga 10 juta koin game?" ucap mereka menawarkan.
"Apa? 10 juta? 10 juta kau bilang?" ucap Wang terkejut.
"Kenapa? apa terlalu murah untukmu? baiklah akan ku tambah pedang Sagitarius untukmu, bagaimana?" orang itu menaikkan lagi penawarannya.
Tentu Wang terkejut dengan penawaran itu, setahu yang dia alami selama ini, harga tertinggi serpihan itu hanya sekitar $20 saja, bahkan ia tak mengira jika serpihan itu banyak di cari sekarang, apalagi orang itu menawarkan sekitar 10 juta koin game yang di mana jika di dalam kurs dollar senilai $400, dan itu sangat jauh sekali dari harga awal perkiraan Wang.
"Tunggu dulu, kenapa kalian berani menawar dengan harga setinggi itu?" tanya Wang semakin penasaran.
"Bukankah sudah kubilang sebelumnya," balas orang itu lagi.
"Iya iya, tapi apa semahal itu ya?" gumam Wang.
Wang terus berpikir apakah dia harus menjual item itu atau tidak, sementara mungkin item itu akan berguna untuk dirinya kelak. Setelah berpikir cukup lama akhirnya Wang memutuskan untuk tidak menjualnya.
"Baiklah kalau begitu aku takkan menjualnya dan akan menyimpan ini untukku, yasudah kalau begitu aku pergi dulu, aku hanya tinggal menunggu barang jualanku laku terjual di papan market," ucap Wang lalu pergi meninggalkan mereka.
Sementara itu Rio terlihat sedang mengurusi ibunya yang saat ini terbaring di kasur kamarnya, walaupun keadaan ibunya baik-baik saja tetapi ia tak mampu berdiri yang mungkin itu diakibatkan oleh operasi ginjalnya.
"Ibu tak usah khawatir, aku bisa menjaga diriku sendiri, dan ini aku bawakan hadiah untuk ibu, kue coklat kesukaan ibu," ucap Rio tersenyum memandangi ibunya dan memberikan kue yang telah ia beli.
"Darimana kamu dapat kue ini? kamu pakai tabungan kita lagi ya? sudah ibu bilang tak usah membelikan ibu apapun, tabungan itu untuk biaya kamu saja," ucap ibunya sedikit kecewa, tetapi dalam hatinya ia sangat senang.
"Tidak, ini yang yang aku dapatkan dari bermain," Rio menghentikan perkataannya karena hampir saja ia mengatakan bahwa ia bermain game yang mana hal itu tidak disukai ibunya.
"Kenapa sayang? ayo katakan pada ibu, dari mana kamu dapat kue ini?" ucap ibunya penasaran.
Rio sebenarnya tak ingin membohongi ibunya, tetapi ia tak dapat melakukan apapun, karena semua ini pun hanya untuk ibunya.
"Iya, aku kebetulan sekarang sering membantu Wang mengerjakan PR sekolah dan dia selalu memberiku hadiah," ucap Rio tersenyum.
"Wah anak ibu sekarang sudah pandai, sudah bisa belajar sendiri," ucap ibunya tersenyum bangga mendengar hal itu dari Rio.
"Iya ibu," Rio meneteskan air matanya, ia sangat menyayangi ibunya walaupun kini ia berbohong, ia janji suatu hari akan jujur dan meminta maaf pada ibunya.
"Kenapa? Kenapa menangis? apa ibu salah?" ucap ibunya dengan wajah cemas.
"Tidak ibu, aku sangat menyayangimu, jangan tinggalkan aku, walaupun aku kadang membuat hatimu hancur karena tingkahku yang kadang tidak menurut," ucap Rio lagi lalu memeluk ibunya yang sedang terbaring itu.
"Tidak, ibu yang minta maaf karena tidak bisa menjaga kamu dengan keadaan begini, tetapi ibu akan tetap hidup untuk kamu, ibu ingin melihat kamu menjadi seorang dokter yang hebat," ucap ibunya meneteskan air mata.
Keinginan ibunya masih tetap sama yaitu agar Rio menjadi seorang dokter dan bisa membanggakan semuanya.
"Iya ibu, aku berjanji akan menjadi apa yang ibu mau," ucap Rio menyeka air matanya.
Sebentar lagi event yang di tunggu akan segera di laksanakan, para pemain profesional sudah siap di tempatnya masing-masing. Ada sekitar 8 tim yang lolos seleksi di babak ini, tim unggulan seperti Dark Metallica, Phoenix, ataupun Lion juga berhasil masuk ketahap ini. Mereka tiga tim yang berhasil masuk dari server satu, diketahui bahwa server satu merupakan kumpulan orang-orang kuat maka tak heran jika lebih banyak tim yang lolos ketimbang semua server yang ada.
"Ada kabar yang mengatakan jika kapten dari tim Lunar tak bisa bermain karena kondisinya, tetapi mereka bilang akan ada yang menggantikan posisinya," ucap salah seorang player dari tim Dark Metallica.
"Bukannya mereka dari server 3?" tanya Nick yang merupakan kapten tim dari Dark Metallica.
"Iya benar, aku rasa mereka takkan mampu bertahan karena satu satunya harapan Player dari server tiga adalah Flysinger," balas player itu.
"Aku tak peduli, tetapi aku tak bisa menikmati pesta jika orang kuat seperti dirinya absen dalam turnamen kali ini," balas Nick dengan tatapan mata sayu.
Nick adalah orang terkuat nomor satu, bahkan namanya terpampang di semua server, banyak yang mengidolakan dirinya karena kemampuan bermainnya, ditambah lagi sikapnya yang dingin dan tak pernah menghiraukan orang yang tak menyukai dirinya.
Bisa dibilang tim Dark Metallica beruntung memiliki Nick, karena sebenarnya Nick adalah player yang memulai debutnya di guild kecil bernama Sun Capricorn, kemudian ia meninggalkan guild itu karena kapten mereka banyak melakukan korupsi atas hasil item yang mereka dapatkan dari perang.
Nama Nick menjadi sangat populer saat dia berhasil mengalahkan rintangan terakhir Dragon Gold dengan waktu cukup singkat yaitu 5 menit dan menorehkan kerusakan paling besar di antara semua player, dan sampai saat ini masih belum ada yang bisa mematahkan rekor Nick.
"Kapten perangnya akan segera di mulai, apa kita akan login sekarang?" ucap salah seorang player di sana.
"Baiklah kita bersiap, siapa lawan pertama kita?" tanya Nick.
"Guild Andromeda dari server 4," ucap orang itu lalu mereka bersiap masuk untuk segera melakukan peperangan.
Turnamen yang diikuti oleh 8 tim itu akan berfokus pada kemampuan bertahan dan menyerang player, mereka akan diberikan satu buah bola cahaya yang kemudian harus mereka lindungi, dan barang siapa yang berhasil menghancurkan bola cahaya musuh maka dialah yang dianggap pemenangnya. Ini bukan sekedar peperangan biasa karena di setiap tim bebas mengerahkan apapun pasukan terkuat mereka, bahkan jika mereka memiliki Mont level tinggi boleh mereka kerahkan. Dalam hal ini tentu saja tim Dark Metallica sangat diunggulkan karena mereka memiliki banyak pemain profesional dan juga level Maximum, dan untuk tim Andromeda sedikit lebih tertinggal dalam hal itu, tetapi dalam game apapun hasilnya bisa diluar ekspektasi.
Perang di mulai dengan pembangunan benteng pertahanan masing-masing tim, dari sudut tim Andromeda sepertinya mereka lebih mengutamakan pertahanan level maksimal, mereka tahu jika Dark Metallica memiliki banyak pemain kuat sehingga mereka memilih untuk mengerahkan pleton yang berbasis pertahanan, mereka juga menggunakan tank untuk mempertebal pertahanan, untuk p*********n mereka lebih memilih menggunakan assassin dan sisanya akan menjadi arcer.
"Tidak usah khawatir, jika dilihat dari strategi yang mereka terapkan, sepertinya mereka menggunakan tembok pertahanan Sisilia, itu artinya kita hanya perlu menggunakan Naga untuk menerobos masuk," ucap Nick.
"Baiklah kapten," ucap player lainnya.
"Aku akan menggunakan Plat Dragon untuk memimpin para kesatria menggempur pertahanan mereka.