Player Misterius

1563 Kata
Sementara Pisces dan Rio sedang sibuk mencari jalan keluar dari map baru, seorang player yang sebelumnya menaiki naga kini mencari mereka dan bertujuan untuk membantu dua orang itu. Jika dilihat dari penampilannya, dia lebih mirip seorang kesatria Diamond, yaitu pangkat tertinggi dalam game ini yang setara seperti Nick dan beberapa orang yang menepati rank tertinggi antara server 1 sampai 3. "Di mana mereka? Ini sudah hari ketiga mereka menghilang dari peta, apa mereka sudah kembali lagi ke peta yang sebenarnya?" ucap orang itu yang kini menaiki tunggangannya yang berbentuk seperti kura-kura namun memiliki tanduk serta dua rudal di kedua sisi punggungnya. Orang itu terus berjalan menyusuri gurun pasir sampai bayangannya sudah tak terlihat lagi karena tertutup oleh pasir yang beterbangan di sapu angin. Di tempat turnamen, kini pertandingan antara tim Dark Metallica melawan tim Red Valvet akan segera dilaksanakan, waktu 3 hari sudah cukup untuk mereka mempersiapkan pertandingan final ini. Pertandingan itu digelar megah serta disiarkan secara live. Untuk meramaikan turnamen ini maka sebuah event akhirnya di gelar untuk seluruh server, namun hanya server yang mengirimkan tim mereka yang saat ini kebagian event tersebut, itu artinya server 6 tidak ada event karena mereka tidak mengirimkan perwakilannya. Penonton yang menonton secara langsung di aula yang telah di sediakan cukup antusias, fans dari masing-masing tim proplayer itu bahkan menggaungkan nama tim yang mereka dukung, di sisi lain tim Red Valvet masih belum bisa dipercaya masuk ke putaran final dan menganggap jika Dark Metallica akan menang dengan mudah. Di sisi yang lain justru kekuatan dan kekompakan tim Red Valvet sangat di nantikan karena mereka bukanlah tim yang di unggulkan tetapi bisa masuk sampai ke putaran final. "Menurutmu bagaimana, Nick?" tanya salah seorang pria yang duduk di samping Nick sembari tersenyum. Lalu seseorang yang lain menimpali pertanyaan tersebut dengan sebuah guyonan. "Bertanya hal yang telah kau tahu jawaban pada seorang Nick Harsen adalah hal yang memalukan, hahaha. Itu sama saja kau bertanya pada ikan bisakah mereka berenang," pria yang lain menimpali. Nick hanya tersenyum saja melihat kekocakan kedua orang rekannya itu. Untuk final hari ini pertandingan akan berfokus pada sistem PVP di mana 5 orang player akan saling berhadapan satu sama lain, 5 vs 5. Ini sama halnya seperti game bergenre RTS yang mana dua belah pihak di tuntut untuk bisa mengatur strategi yang baik agar memenangkan permainan. Dalam mode ini juga dua belah pihak sebagai pemain harus mampu mengelola tim serta menentukan role Hero yang pas agar tidak mudah di kalahkan. Untuk itu tim Dark Metallica mencoba untuk memainkan satu fighter yang di isi oleh Nick Harsen, satu tank yang di isi oleh Metal Stamping, satu support yang di isi oleh Omega Rubi, serta dua assassin yang akan di mainkan oleh Filling Grey dan Night Vixion. Mereka adalah player terbaik di kelasnya, dan itulah alasan kenapa Dark Metallica bisa dibilang akan menang dengan mudah atas Red Valvet. Red Valvet yang diketuai oleh Hestonash sendiri sebenarnya bukanlah pemain sembarangan, player profesional dari server 2 ini memiliki statistik permainan yang bagus bahkan dia orang pertama yang bisa melampaui Nick Harsen dalam kecepatan di atas tower Ranking, beberapa anggota lain dari Red Valvet pun adalah para player yang sedang naik daun yang keberadaannya bisa menggantikan para proplayer yang saat ini berada di puncak Arena tertinggi yaitu freedom hall. "Apa kalian sudah siap menghadapi Dark Metallica? apa mental kalian terganggu? bagaimana Bobby?" tanya Hestonash menoleh. "A-aku pasti siap jika kau memintaku," ucap Bobby terlihat ragu dan ketakutan. "Jangan tekan Bobby seperti itu, dia masih anak-anak, 9 tahun masih dalam tahap belajar," ucap salah seorang yang ada di sana. Akhirnya pertarungan pun akan segera di mulai dan kedua belah pihak kini mulai memasuki game dan diperkenalkan dengan area baru yang cukup luas, sebuah hutan yang mengelilingi sebuah lingkaran dan di tengah lingkaran itu terdapat danau serta beberapa benteng pertahanan yang nantinya akan saling di hancurkan oleh masing-masing pemain. "Di mana pak Presdir? acaranya sudah mau di mulai, apa dia tidak mau menghadiri putaran final?" tanya salah seorang pria berjas hitam yang saat ini duduk di jajaran paling depan tribun tempat di adakannya turnamen. "Dia bilang belum selesai dengan urusannya, mungkin sebentar lagi dia keluar dari ruangannya," ucap salah seorang pria yang duduk di sebelahnya. "Ayo suruh penjaga memanggil Presdir, jika dia tidak hadir di sini mungkin orang akan membicarakannya," ucapnya lagi. Kini nama-nama player serta role Hero yang di pilih masing-masing tim sudah dipampang di depan layar raksasa di aula tersebut. Untuk formasi dari Red Valvet sendiri mereka lebih memilih menggunakan dua tank, satu fighter, satu mage dan satu support yang bertindak sebagai healler dalam tim. "Akhirnya hari penentuan pun tiba, aku ingin tahu sekuat apa Nick Harsen itu, apakah rumor itu benar-benar nyata?" Ucap Hestonash yang saat ini sudah berdiri di atas menara pertahankan bersama empat orang lainnya. Area pertarungan cukup luas yaitu seluas empat kali lapangan bola sepak, itu artinya pertandingan ini akan memakan waktu yang cepat untuk saling menyerang. "Jangan lupa item yang sudah aku bilang sebelumnya, kita harus tetap berhati-hati kepada Nick Harsen, orang bilang dia adalah player yang direstui surga," ucap Heston lagi. Sementara tim Red Valvet sibuk mempersiapkan strategi, tim Dark Metallica malah terlihat cukup santai, mungkin karena mereka memang sudah sangat terbiasa dengan suasana ini dan merasa percaya diri. "Mereka menggunakan dua tank, ini akan cukup keras karena kita menggunakan dua assassin, ternyata mereka cukup cerdik juga dalam hal ini," ucap Metal menyilangkan tangan di depan perutnya. Seperti biasa Nick hanya akan fokus melihat ke arah musuhnya saat pertarungan akan di mulai, ada yang bilang itu adalah sebuah ritual untuk membuat musuh menjadi ciut karena Nick memiliki skill cukup langka yaitu eagle eye yang ia dapatkan di salah satu map. "Saat Nick sudah seperti itu, biasanya lawan yang akan di hadapi cukup kuat, apa tim Red Valvet memang kuat?" tanya Omega penasaran. "Diluar semua itu, aku yakin Nick memiliki cara sendiri untuk memenangkan pertarungan ini, dan menorehkan hasil yang baik bagi guild Dark Metallica," ucap Metal membangkitkan semangat. Di gurun pasir tempat Pisces dan Rio kini berada, mereka akhirnya mau tak mau harus melawan monster cacing yang muncul dari bawah pasir itu, mereka tak bisa menghindar karena area di sekitar cacing itu terlapisi oleh sebuah dinding listrik yang bisa menghisap HP mereka. "Sebenarnya kita memang tak harus lari dari sini, anggap saja ini latihan khusus untuk kita, agar kita bisa jauh lebih kuat setelah keluar dari tempat ini, keuntungan lainnya karena saat ini level kita maksimal sama seperti semua basic skill yang sudah terbuka seluruhnya," ucap Pisces memegang pedangnya dan bersiap untuk menyerang cacing besar itu. "Benar juga, sih. Baiklah aku juga akan mulai serius sekarang," ucap Rio menarik senjatanya. Saat mereka mulai menyerang ternyata monster itu bukanlah makhluk sembarangan, bahkan tebasan mereka hanya bisa mengurangi satu persen HP monster itu. Di tambah serangan monster yang dapat mengembalikan damage yang cukup kuat hingga HP maksimal kedua player itu cukup hilang drastis dan memaksa untuk terus menggunakan healling bottle. Dari serangan itu mereka mulai berpikir untuk melihat item yang sebelumnya mereka dapatkan. "Ini terlalu gila, bahkan level maksimal kita tak mampu memberikan damage yang besar, monster ini sungguh sangat monster," ucap Pisces yang baru saja mengeluarkan combo skillnya. "Monster yang sangat monster? Ah, kenapa kita tak menggunakan item yang sebelumnya kita dapatkan? Bukannya kita mendapatkan set item? ditambah ada beberapa item buff yang statistiknya cukup luar biasa," ucap Rio mulai menjauh dari monster itu untuk menghindari serangan. "Item? benar, kenapa aku tak kepikiran soal itu, cek set itemmu, mungkin ada set item yang cocok dengan cacing ini," ucap Pisces juga mulai menjauh. Sebuah zirah yang terbuat dari material pasir yang memiliki statistik dapat meredam damage hingga sembilan puluh persen, ada pula sebuah pedang yang mampu menyerap damage dan bisa dipakai untuk menyerang. "Item ini cocok untuk pertahanan dan p*********n, zirah Nucleus berwarna hijau dapat meredam damage dan menekan kerusakan hingga sembilan puluh persen," ucap Pisces yang saat ini lari mengelilingi cacing itu agar sulit di serang. "Ternyata set yang kita dapatkan ini berbeda, zirah yang ada padaku adalah zirah healling yang mana setiap kali mendapatkan damage akan memulihkan sepuluh persen HP dan mampu menyembuhkan player yang ada di sekitar, dan aku juga mendapatkan tameng yang bisa memberikan pertahanan absolut," ucap Rio juga berlari mengelilingi cacing itu. "Pas sudah," ucap Pisces pelan Akhirnya mereka pun memakai item yang baru di dapatkan itu, dan benar saja setiap serangan yang mereka lakukan cukup membuat kerusakan cukup fatal hingga pelindung tubuh keras cacing itu terkelupas. "Berhasil! Luar biasa! item macam apa ini?" Ucap Pisces sesaat setelah menumbangkan cacing besar itu. "Woah, akhirnya kita berhasil," ucap Rio terlihat melompat lompat kegirangan. Namun kebahagiaan mereka tak bertahan lama karena tiba-tiba cacing itu bangkit kembali dan memiliki struktur kulit yang jauh lebih kuat dari sebelah. "Menghindar!" Ucap Pisces yang mengetahui cacing itu mulai menyerang. Rio tak sempat menghindar, tetapi sesaat benturan kuat itu sebuah objek bergerak cukup kencang dan membawa Rio ke tepian sehingga ia tak tertimpa kepala monster cacing itu. "Kau baik-baik saja?" tanya seorang yang baru saja menyelamatkan Rio. "Siapa kau? apa kau juga terjebak di tempat ini?" tanya Rio penasaran. Mereka berdua berdiri dan orang itu mulai mengenalkan dirinya. "Sebenarnya aku adalah GM di game ini, dan aku sudah mencari kalian dari tiga hari yang lalu, aku kira kalian sudah terbebas dari gurun ini," ucap orang tersebut yang ternyata GM di game. Pisces mendekati mereka berdua dengan tunggangannya.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN