Bug

1561 Kata
Gurun pasir yang aneh dengan warna merah mencolok itu kini semakin menyeramkan karena kemunculan monster-monster yang aneh berbentuk seperti kepiting raksasa namun memiliki ekor layaknya kalajengking. Sepuluh ekor monster itu nampak menyeramkan dan mulai bersiap untuk memangsa kedua orang itu. "Apa yang harus kita lakukan?" tanya Rio yang kini pasrah karena posisinya yang tidak menguntungkan. "Kita lawan saja," ucap Pisces percaya diri mengepalkan tangannya dan bersiap menarik pedang dari pinggangnya. "Hah? kau sudah gila? jika kita melawan kita akan hancur seketika, kita harus menjauh dan mencari jalan keluar," ucap Rio mulai panik. Pisces tak mempedulikan apa yang dikatakan Rio, ketika para monster itu semakin mendekatinya, ia langsung menerjang dan menebas monster itu satu persatu. Dan hal yang tak terduga terjadi di sana. Mudah saja bagi Pisces menghancurkan kulit baja dari monster itu, seakan kini ia melawan monster yang levelnya jauh lebih rendah dibandingkan dirinya. Rio yang awalnya merasa was was karena takut terjadi sesuatu terhadap Pisces, malah terlihat keheranan karena Pisces dengan mudahnya mengalahkan para monster itu. "Apa? bagaimana bisa? kuat sekali dia," ucap Rio terkejut dan hanya bisa terdiam memaku serta ekspresi wajah yang terlihat bingung. Sungguh diluar dugaan, bahkan Rio menyebut kalau Pisces adalah player terkuat di server ini dengan kemampuannya seperti itu. Lalu bagaimana bisa seorang yang masih berada di bawah level 100 dapat mengalahkan monster yang berada jauh di atas levelnya bahkan bisa mengalahkannya dengan sangat mudah. "Angkat senjatamu dan coba kalahkan monster ini dengan senjatamu," ucap Pisces meminta Rio ikut serta untuk mengalahkan monster itu. "Apa? Yang benar saja, aku tidak cukup kuat untuk mengalahkan monster ini," ucap Rio dengan ekspresi wajah sedikit terkejut. Namun ketika tiba-tiba seekor monster mendekatinya, mau tak mau Rio mengeluarkan basic skillnya dan berhasil mengalahkan monster itu dalam satu tebasan. "Apa? bagaimana bisa? sejak kapan aku sekuat ini?" ucap Rio yang terkejut karena dia berhasil mengalahkan monster itu hanya dalam satu kali serangan menggunakan basic skillnya. "Sejak kita terlempar ke tempat ini," ucap Pisces pada Rio. Akhirnya mereka penuh percaya diri menghabisi monster yang tersisa dan mendapatkan banyak item yang belum pernah mereka dapatkan sebelumnya. Di tambah gold serta berlian yang mereka dapatkan cukup banyak, seperti mendapatkan sebuah anugerah tak terkira. "Luar biasa, bagaimana bisa kita sekuat ini? dan apa yang kita dapatkan sekarang bisa membuat kita seketika menjadi sangat kuat," ucap Rio sangat bahagia karena mendapatkan drop item yang sangat banyak. "Aku tak yakin, tapi sepertinya kita menemukan sebuah bug di dalam game yang menyebabkan kita bisa berada di sini, dengan kata lain kita sebenarnya berada di luar area map yang sesungguhnya," ucap Pisces. "Apa? Bug? apa benar kita menemukan bug? bukannya ini adalah kesempatan yang bagus?" tanya Rio terlihat gembira. "Sebelumnya kita harus mencari tempat untuk berteduh dahulu," ucap Pisces. Dan akhirnya mereka berjalan sampai menemukan sebuah gua yang besar dan mereka melanjutkan percakapan di dalam sana. "Jadi bagaimana rencana selanjutnya? jika ini sebuah bug seharusnya kita bisa kembali setelah login kembali, tapi kenyataannya tidak," ucap Rio kebingungan. "Entahlah aku juga bingung, tetapi aku masih heran kenapa kita bisa masuk kemari, pasti di gurun pasir ini ada jalan keluarnya, tugas kita hanya mencari," ucap Pisces mulai berpikir. "Tapi bagaimana kau bisa tahu jika sekarang kita berada di luar peta?" ucap Rio penasaran bagaimana bisa Pisces sadar kalau mereka saat ini sedang berada di dalam sebuah bug. "Sesaat setelah kita log out hari itu, aku menonton video dari kanal official Legend Reborn." Beberapa jam setelah Pisces dan Rio memutuskan untuk log out, ternyata game sedang mengalami maintenance yang informasinya telat sehingga beberapa bug telah aktif dan sayangnya Pisces dan Rio harus terjebak di dalam bug tersebut saat di lakukan maintenance. Sementara itu di kantor redaksi Legend Reborn, beberapa petinggi perusahaan sedang mengadakan rapat dan bermaksud memperbesar jaringan pasar mereka. "Tepat di tahun ini berbarengan dengan di selenggarakannya turnamen terbesar perusahaan kita, akhirnya saham kita naik lima ratus persen dan membuat rekor baru di kancah dunia pergamean Dunia," ucap salah seorang pria berjas hitam yang memimpin jalannya rapat, dia adalah Richard Gere pemilik dari perusahaan Legend Reborn. Semua orang yang ada di tempat itu kemudian bertepuk tangan merayakan sebuah kemenangan besar dan tersenyum karena kerja keras mereka membuahkan hasil, tetapi ada satu orang yang nampak tidak senang dengan keberhasilan ini, seorang pria berjas merah dengan kepala botaknya. "Untuk itu, kita harus melakukan upgrade besar-besaran untuk memanjakan para player, dan memperluas lagi map yang tersedia saat ini," ucap Richard tersenyum. Lalu seorang perempuan yang merupakan desainer game di sana menimpali Richard. "Untuk map baru kita sudah mempersiapkan sekitar 20 lebih dan yang akan di tambahkan di maintenance kali ini ada sekitar 5 map, semua sedang di tahap maintenance," ucap perempuan itu terlihat senang juga karena apa yang ia kerjakan akan di gunakan kembali oleh perusahaan. "Bagus, hari ini ada maintenance besar-besaran setelah turnamen, biarkan mereka log out terlebih dahulu dari game agar sesuatu yang tak di inginkan tidak terjadi," ucap Richard memerintahkan. "Beberapa pemain sudah ada yang log out pak walaupun staf kami melakukan kelalaian karena telat memberikan informasi, tetapi itu tidak akan jadi masalah besar karena kami pastikan kembali jika para pemain sudah log out secara otomatis sesaat sebelum maintenance dilakukan," ucap salah seorang pria yang bertanggungjawab atas game itu. "Baiklah kalau begitu, tetapi aku ingin melihat langsung area map baru kita yang akan di pakai, seberapa luas dan seberapa kompleks area tersebut dijadikan sebuah dungeon," ucap Richard sekaligus menutup rapat besar itu. Setelah rapat itu selesai kini ia terlihat berbicara dengan salah seseorang yang juga menghadiri rapat di sebuah ruang kerja milik Richard, nampaknya orang itu adalah orang kepercayaannya dia di perusahaan ini. "Lihatlah cita-cita kita akhirnya terwujud, game ini bukan lagi dijadikan sebagai alat bermain saja, tetapi sistem simbiosis mutualisme antar player menjadikan Mereka bisa saling berjualan item yang ada di dalam, ini bagus untuk kemajuan ekonomi negara kita, kita bisa membuktikan bahwa bermain game tak hanya membuat kita tenang tetapi juga bisa menghasilkan uang," ucap Richard terlihat bahagia. "Kau benar, kau memang hebat, langkah yang tepat mengambil alih perusahaan ini dari tangan pemilik sebelumnya, jika saja pengembang game ini masih tetap di pegang oleh orang itu, aku tidak tahu apakah game ini masih tetap ada atau tidak," ucap pria itu tersenyum lalu menoleh ke arah Richard. Tanpa di sangka Richard mengeluarkan tatapan menyeramkan walaupun bibirnya tersenyum. "Jangan pernah kau ungkit masalah itu lagi," ucap Richard mengancam. Orang itu terlihat ketakutan saat Richard menatapnya seperti itu, seakan ia akan melahap orang di hadapannya. "Lupakan, aku akan masuk ke dalam game untuk melihat peta baru kita," ucap Richard meninggalkan tempat itu. Seorang yang sebelumnya tidak tersenyum di rapat yang baru saja ia hadiri nampak menguping pembicaraan mereka dari balik pintu lalu pergi dari sana ketika Richard hendak keluar dari ruangannya. Bisa disimpulkan dari kejadian ini bahwa Pisces dan The Man King terjebak akibat mereka telat log out sebelum maintenance itu di lakukan, tetapi dari kejadian itu mereka mendapatkan keuntungan dari monster yang mereka kalahkan karena memiliki drop item yang cukup langka dan belum pernah ada. Kembali lagi ke gua tempat Pisces dan Rio berada, setelah menceritakan apa yang ia ketahui akhirnya Rio mulai faham dan akhirnya di sana mereka malah berteman dan menjadi partner untuk sementara. Walaupun niat awal Pisces ingin mengalahkan Rio, tetapi hal itu ia urungkan terlebih dahulu agar bisa keluar dari tempat itu, tindakan yang cukup dewasa yang di lakukan Pisces saat ini. "Baiklah aku faham sekarang, jadi sebenarnya level yang saat ini kita miliki bukan level sebenarnya? karena bug ini level kita jadi maksimal," ucap Rio mulai faham dengan yang saat ini ia alami. "Kau benar, jika kita sudah keluar dari tempat ini maka level kita akan kembali seperti semula," ucap Pisces pada Rio. "Jika memang seperti itu, kenapa kita tidak menghabiskan waktu di sini saja sampai map yang kita tempati sekarang terbuka oleh player lain, dan kita bisa bebas," ucap Rio. "Tidak sesimpel itu, jika kita terus terjebak di sini kita tidak tahu berapa lama map ini akan terbuka, di tambah lagi kita tidak bisa merasakan keseruan bermain game, dan itu hanya akan membuat kita bosan, untuk apa kuat jika orang lain tak merasakan efek dari kekuatan kita, hal itu sama saja seperti orang pintar yang hanya berdiam diri di kamarnya tanpa melakukan apapun," ucap Pisces mencoba untuk memberikan argumentasi. "Seperti itu ya? baiklah kalau begitu kita cari jalan keluar," ucap Rio lagi bersamangat. Dari arah berlawanan di dalam gua, cahaya merah terlihat dan membuat Rio cukup terkejut, sepertinya ada penghuni lain di dalam gua ini. Di tambah mulut gua yang seakan tertutup akan memakan mereka. "Lihat cahaya itu?" ucap Rio berteriak. "Lari! mulut gua ini mulai tertutup!" Pisces pun berteriak dan meminta Rio agar cepat lari keluar gua. Sedetik saat mulut gua itu tertutup akhirnya kedua orang itu berhasil keluar dari sana dengan kecepatan tinggi. Mereka berguling di atas pasir. Pasir mulai bergerak saat mereka sudah berhasil keluar, mulut gua yang tadinya dia di sana nampak bergerak dan meninggi yang ternyata itu bukanlah mulut gua melainkan mulut seekor monster yang sengaja membuka mulutnya untuk mencari makanan. "Makhluk apa itu!" ucap Rio. "Statistik makhluk ini tanda tanya, itu artinya kekuatannya belum diketahui, bisa saja dia adalah boss di map ini, kita harus lari dulu," ucap Pisces memerintahkan. "Baiklah aku ikut apa yang kau perintahkan." Mereka menaiki tunggangan masing-masing yang juga ikut terupgrad oleh bug yang ada di sana, dan langsung menjauh dari tempat mereka, tetapi monster itu malah mengejarnya.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN