12. Pertemuan Kedua

1954 Kata

Fhelicia saat ini tengah menikmati tidurnya. Masih saja larut dalam mimpi, tiba-tiba harus terbangun karena suara bel yang memekakan telinga. Dengan malas dan terpaksa, gadis itu akhirnya bangun dari tidur nyenyak. Meraih ponselnya untuk melihat jam berapa sekarang. Ternyata jam sudah menunjukan pukul delapan waktu Singapora. Segera, Fhelicia bangkit dari kasurnya dan berjalan ke arah pintu untuk mengecek siapa yang datang. “Ada apa pagi-pagi udah ke sini?” tanya Fheli ketika membuka pintu dan mendapati sosok Rayden tengah berdiri di depannya. “Kamu kepergok paparazzi lagi mesumm?” Rayden berdecak. Pria itu bahkan dengan santai menyentil kening Fhelicia hingga gadis itu mendengkus kesal. “Kamu doain aku kena skandal lagi?” “Ya kan aku cuma nanya,” bela Fheli. Lagi pula untuk tujuan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN