Dua

772 Kata
Bagian II Selamat Membaca "Buru woi buru" teriak Akya kepada Ceasy "Sabar nyet susah nih lo ngajak bolosnya gak berkelas a***y lompat dari jendela toilet" kesal Ceasy Akya dan Landira yang sudah berada di bawah terkekeh geli. Dari mereka bertiga memang yang tak jago perihal manjat memanjat hanya Ceasy, sedangan Akya dan Landira? Jangan di tanya "Anjing, rok gue rowek nih" kesal Ceasy setelah berhasil turun "Wiiis, nanti jahit ke mamang mamang aja sih" ujar Landira yang mendapatkan pelototan tajam dari Ceasy "Maksud lo gue buka rok di depan mamang mamangnya sampe nunggu rok gue selesai di jahit? Otak lo ketinggalan di Club ya Dir?" Kesal Ceasy "Dugong dan Babi kuuh mari kita lari dulu yak karenaaaaaa" ucapak Akya terhenti, lalu menunjuk ke arah belakang mereka dengan sedikkt takut "PAK UDIN DI BELAKANG KITA! LARIIIIII" "HEH MURID SABLENG! KALIAN INI YAH HOBI BANGET BUAT MASALAH" teriak Pak Udin -Satpam Sekolah- Tanpa di suruh dua kalipun mereka berlari cepat, rok Span tak membuat mereka menjadi terbatas dalam berlari. Akya sesekali menyeringai geli lalu bertos-ria bersama kedua temanya. Setelah di rasa sudah sampai di parkiran barat sekolahnya ini Akya, Ceasy dam Landira langsung memasuki mobil Honda Brio Putih milik Ceasy ini "Kemana nih j****y j****y kuu" tanya Ceasy sambil menyalakan mesim mobilnya Akya yang berada di jok belakang mendekati kedua sahabatnya "Makan dulu, lapeeer nih" Ceasy mengangkat jempolnya, setelah melepaskan rem tangan, Ceasy menancap abis pedal gasnya. Akya tersenyum. Kebebasan, Akya dataaaaaang. *** "Anjing guk guk guk kemari gue gebuk" Ceasy memukul kepala Landira keras, membuat cewek berambut panjang sebahu dengan warna merah itu mengaduh "Sakit saifulah" "Ada juga Heli b**o nyanyiannya bukan anjing" koreksi Ceasy "Heli kan bapak gue nyet masa gue ngeledek bokap gue sendiri" kilah Landira Akya yang berada di jok belakang tampak tak tertarik dengam obrolan absrud kedua sohibnya itu. Akya lebih memilih membuka i********: dan meladeni beberapa tawaran endorse di DM dan Emailnya "Anak bapak Dzaki woyy" teriak Landira Akya mencebik kesal "Berani lu sebut nama bapak gue lagi, itu payudarah lo besok tinggal satu" ucap Akya skraktis Landira bergedig ngeri. Memang, dari mereka bertiga hanya Akya yang tak suka nama orang tuanya asal di sebut seperti itu, pelecehan nama orang tua katanya. Tadi setelah makan siang di Cafe Salelo mereka memutuskan untuk ÆON , dan berencana untuk menemui abang gantenya Akya. Siapa lagi kalo bukan Musa. "Kalian bertiga kalo berdiri bareng mirip banget a***y. Apa lagi lo sama Kakak lo ini. Udah punya anak tapo masih keliatan awet muda" kata Landira yang tengah melihat postingan Akya beberapa hari yang lalu dimana ada Akya, Zasya dan Musa berdiri bertiga di dalam foto tersebut Akya hanya tersenyum tipis, malas menanggapi. Bukan hanya Landira yang berkata seperti itu, bahkan tetangga tetangganya di asrama sampai teman teman di sekolahnya waktu ia masih suka pindah pindah mengatakan hal yang sama seperti Landira. TRINING Abang Uca judes kooh Eh t*i kotook, lu mabal lagi? Ampun dah Yaya lu nular sipat sapa sih?:) skrg lo mau kemana? Mbal kemana lagi? Abang pengertian. Akya tersenyum dalam hati. Hanya Musa yang mengetahui sifat b***t Akya ketika diluar rumah, sisahnya? tidak ada yang tahu. Ahh jangan lupakan Risa, sepupunya yang satu sekolah dengannya. Ya. Risa tahu itu tapi syukurnya sepupu cantiknya itu tutup mulut. Mungkin tidak mau cari masalah dengan Akya. Jawab dede yaya ku(: Kakanda. Adinda sedang menuju æon kakanda. Ingin belanja, apakah kakanda akan mentransfer uang ke atm adinda? Cepeeeee saja kakanda tidak apa apa Akya terkekeh sendiri melihat chatnya bersama sang Abang terjutek namun ia cinta Maaf adinda. Abangmu sedang kekeringan karena uang para belum keluar huahahaha Dan satu lagi. Awas aja ya dede bawa temen dede ke asrama abang. Abang gak akan kasih uang jajan. Akya mendengus lelah melihat pesan terakhir kakaknya "Gengs. Kata abang jangan ke asrama. Kalo gak uang jajang gue tarohannya" "Yaaaaaaaahhhh padahal udah siap siap ketemu abang musa cakep gue" kecewa Ceasy pertama Landira mengangguk, menyetujui perkataan Ceasy "Gue udah makeup natural biar abang lo jatuh cinta ke gue loh Ya" Satu lagi. Jangan lama lama inget mamah. Tau kan lo Mamah seberapa sayangnya sama lo? Akya mengangguk walaupun ia tahu Musa tak akan melihatnya. Akya sedikit tersenyum miris melihat penampilannya. Akya sengaja melakukan ini, Akya jengah dengan peraturan asrama yang membuat Akya tidak bebas bergerak Tidak boleh ini, tidak boleh itu. Tidak boleh memakai helm, tidak boleh memakai masker, tidak boleh memakai celana pendek, tidak boleh pacaran, tidak boleh keluyuran lewat dari jam 10 malam, masuk asrama pukul 10 malam sudah kena catat. Dan masih banyak lagi. Dan harus Akya akui Akya jengah. Akya bosan. Maka dari itu, Akya bertingkah seperti ini ketika keluar dari asrama. Menjadi dirinya sendiri
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN