17. Malam Pertama

1044 Kata

Bagian 17 POV Hanif Baru saja aku hendak melaksanakan ritual malam pertama bersama Sofia, wanita yang baru kunikahi tadi pagi, tiba-tiba ponselku berdering. Padahal aku sudah tidak sabar ingin segera menunaikan kewajibanku sebagai seorang suami. "Siapa sih yang nelpon malam-malam begini? Ganggu deh! Apa dia enggak tahu apa malam pertama kita," ucap Sofia sambil mengerucutkan bibirnya. Sofia sudah mengganti baju kebaya yang dikenakannya tadi saat kami melangsungkan akad nikah. Kini ia mengenakan lingerie warna merah menyala, dan sekarang sedang duduk di atas ranjang, di atas sprei warna putih yang ditaburi dengan kelopak bunga mawar, menanti diriku. Ah, aku makin gemas saja melihatnya. Rasanya sudah tidak sabar ingin segera membawanya terbang, melayang ke langit yang ketujuh. "Sabar,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN