"Jadi, kamu istri pria itu? Lantas, kenapa kamu mengaku-ngaku sebagai istri saya?" Ferdy memulai interogasinya. Bee menggeleng. "Saya bukan istrinya. Saya belum pernah menikah, kecuali dengan kamu." "Kita tidak pernah menikah!" sergah Ferdy dengan ketus dan membuat Bee mengangguk mengiakan. "Oke. Kamu belum pernah menikah, beneran, tapi sudah punya anak. Look, saya tidak mau menghakimi kamu tentang hal itu. Yang saya ingin tahu, apa tujuanmu merencanakan semua ini?" lanjut Ferdy. Bee meremas tangannya sendiri. Ia mengalihkan tatapannya ke permukaan meja seakan enggan untuk menatap Ferdy lagi. Pertanyaan Ferdy yang menuntut membuat kepalanya terasa berat. Beban dengan cepat merayap ke punggungnya menghantarkan kecemasan yang meraja dalam sanubari. Namun, bukankah ia sendiri yang membuat