”Itu ponselnya, aku nggak mengerti, untungnya dia masih pegang semuanya dan belum ada orang ambil. Biasanya orang juga suka ambil kesempatan saat orang sedang kena musibah,” ucap Langit. “Ada lagi nggak yang terjatuh? aku takutnya ada lagi yang terjatuh,” kata Langit. “Enggak Bang, cuma ini saja. Maaf Mbak Bulan bikin repot. Sudah kok, sudah semuanya. Semoga saja nggak ada yang tercecer dari berkasnya. Eh ini sneakersnya, lupa deh aku,” jawab Ririn. Memang ketika diangkat akan dipindah ke brankar, satu sneakers Bulan lepas tersangkut kursi, jadi Langit sengaja melepas satunya, dan dia lempar ke dalam mobil. Sneakersnya pun penuh darah. “Ada plastik kok di dalam dashboard, ambil saja. Kamu bawa pakai plastik,” ucap Langit. Langit menyerahkan plastik untuk membawa sneakernya Bulan kare