“Apa alasan Anda mundur tiba-tiba?” tanya seorang perempuan berpenampilan anggun dan terlihat bukan dari orang kebanyakan. “Saya sadar, saya telah salah membela seorang pembunuh bayi dan percobaan pembunuhan pada seorang ibu dari gadis kecil. Hati nurani saya mengatakan saya tidak boleh membela seorang pembunuh. Jadi saya mundur,” balas lelaki tampan yang mengenakan pakaian formal untuk pergi bekerja dan terlihat wajahnya sangat famous. “Dia kan nggak membunuh, baru oercobaan pembunuhan,” timpal seorang perempuan lain di meja itu. Mereka duduk bertiga. “Anda lupa, Ibu Bulan sudah keguguran bayinya. Bukankah itu berarti putri Anda sudah membunuh bayi Ibu Bulan?” “Belum lagi jelas-jelas putri Anda sudah mentargetkan agar ibu Bulan mati. Berarti itu sudah percobaan pembunuhan kan? Silak