Amel menatap pada Hansel yang duduk di kursi yang ada di dalam kamar inap Amel. Lelaki itu tidak pernah meninggalkan dirinya. Amel tersenyum tipis, lalu matanya menatap ke arah lain. Ketika Hansel menatap tajam padanya. Keduanya menatap pada pintu yang terbuka. Jenan, Jovan, dan Marko masuk ke dalam kamar inap Amel membawa berbagai macam buah premium. Yang dibawa oleh ketiga lelaki itu. Hansel langsung duduk dengan tegap. Mata tajam Hansel menatap tajam pada ketiga orang yang datang ke sini dan tertawa kecil. “Hansel, kau terlihat terkejut, melihat kami datang ke sini ya?” tanya Marko dengan santai lelaki itu berjalan menuju Amel. Kurang ajarnya lelaki itu mengambil tangan Amel dan menggenggam tangan wanita itu. Amel terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Marko padanya. Amel segera men